Pengertian Rapid Test, Swab dan PCR untuk Deteksi Virus Corona yang Perlu Kamu Tahu

Rapid test corona adalah digunakan sebagai screening atau penyaringan awal. Sebelum kita melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR),

Editor: Iwan Al Khasni
Tiziana FABI / AFP
Warga menjalani tes cepat untuk mendeteksi COVID-19 

Bisanya tes ini membutuhkan waktu kira-kira 15 sampai 30 menit.

Cara Tes

Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah pasien untuk mendapatkan IgG dan IgM dalam darah, sejenis antibodi yang terbentuk dalam tubuh saat kita mengalami infeksi virus.

Saat terinfeksi, jumlah antibodi ini akan bertambah dan pembentukannya terdeteksi melalui rapid test ini.

Hasil

Jika ditemukan ada antibodi, maka pasien dinyatakan positif memiliki infeksi, maka itu, pasien yang positif saat rapid test harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan pemeriksaan swab.

Sementara itu, pasien yang mendapatkan hasil negatif, ada baiknya mengulang rapid test di hari ketujuh hingga kesepuluh setelah tes pertama.

Pemeriksaan lanjutan dan pemeriksaan ulang ini untuk menghindari hasil false negative dan juga false positive dalam tes.

Pasalnya, bisa jadi antibodi belum terbentuk meski sudah terinfeksi virus sehingga hasilnya negatif, atau sudah terinfeksi namun bukan karena Covid-19.

Sebab, antibodi yang terbentuk dan ditangkap dalam rapid test bukan hanya akibat Covid-19 saja, namun bisa juga karena virus yang lain.

Jadi, tes ini hanya menunjukkan apakah kita terinfeksi suatu virus atau tidak. (*)

Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved