Bantul

Fortais Bantul Gelar Nikah Bareng Peduli Covid-19, Pengantin Menikah Memakai APD

Meski sederhana, pernikahan yang diselenggarakan di kebun belakang Kantor Urusan Agama (KUA) Banguntapan Bantul itu berlangsung khidmat. Kebun yang aw

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pasangan pengantin melantunkan Alquran dalam rangkaian nikah bareng peduli Covid-19 di belakang Kantor KUA Banguntapan. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Acara nikah bareng biasanya dihadiri banyak orang.

Akan tetapi ditengah wabah pandemi virus corona, acara nikah bareng peduli Covid-19 dari forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Bantul digelar secara sederhana, mengikuti anjuran sosial distancing dari pemerintah.

Meski sederhana, pernikahan yang diselenggarakan di kebun belakang Kantor Urusan Agama (KUA) Banguntapan Bantul itu berlangsung khidmat.

Kebun yang awalnya kosong itu disulap menjadi sebuah pelaminan, berkonsep 'Ngruwat Alam'.

Tak ada perabotan yang mencolok.

Dekorasi dibuat sederhana dari kain-kain yang dibentangkan dengan memanfaatkan pepohonan.

Kedua pengantin duduk di kursi kayu memakai APD dan mengenakan busana berkonsep ecoprint, memadukan tradisi dan ecostyle.

Konsep tersebut dianggap memiliki makna mendalam.

"Dengan konsep ini, diharapakan pengantin akan survive dan sukses, selalu bersyukur atas hikmah disetiap peristiwa," terang Ketua Fortais dan Nikah Bareng Nasional, RM. Ryan Budi Nuryanto, Jumat (8/5/2020).

Acara Nikah Bareng Adventure Merapi di Sleman Digelar Secara Sederhana Waspadai Covid-19

Ada dua sepasang kekasih yang mengikuti nikah bareng peduli Covid-19, yaitu pasangan Novi Rahmawati Ningsih, (23) asal Jember Jawa timur dan Tunggul Pujangkoro (25) asal Mergangsan, Yogyakarta.

Lalu pasangan Atik Tri Ujianti (56) dan Lupadi (51), keduanya warga Panggungharjo Sewon Bantul.

Seperti konsep peduli covid-19, sebelum melangsungkan prosesi sakral pernikahan, dua sejoli dan petugas KUA telah melewati serangkaian protokol kesehatan.

Di antaranya, pengecekan suhu badan, pemakaian hand sanitizer, memakai pelindung kepala, sarung tangan dan masker.

Menariknya, nikah bareng dalam rangka peringatan Nuzulul Qur'an 1441 H dan Hari Palang Merah Internasional itu memilih mas kawin seperangkat alat salat, Al-qur'an dan baju APD dibayar tunai.

Di mana mas kawin APD--setelah menikah--langsung disumbangkan kepada PMI Bantul.

Sumbangan APD tersebut, "sebagai wujud kepedulian kepada tim medis yang merupakan garda terdepan, penanganan Covid-19," ucap dia.

Sekedar informasi, acara nikah bareng tersebut gratis.

Kerjasama antara Fortais dan desainer 1719novibamboo, tata rias kencana ungu, ndalem ayu dan didukung PMI Bantul serta KUA Banguntapan.

Masing-masing pasangan pengantin mendapatkan fasilitas mahar unik, cincin kawin tematik corona, rias, dokumentasi, bingkisan manten, hingga paket bulan madu di hotel berbintang setelah pandemi berakhir.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved