15 Warga Yogyakarta Dinyatakan Positif Virus Corona, Berikut Riwayat Penularannnya

Sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, dan praktis angka ini menjadi yang tertinggi sejak pertama kali kasus pertama dium

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Google Map
Peta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta -- Kasus positif virus corona atau Covid-19 di DI Yogyakarta naik lagi pada Kamis (7/5/2020).

Sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, dan praktis angka ini menjadi yang tertinggi sejak pertama kali kasus pertama diumumkan di wilayah Yogyakarta .

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan melonjaknya jumlah ini merupakan hasil dari contact tracing atau penelusuran yang telah dilakukan masing-masing wilayah.

Enam dari 15 kasus tersebut memiliki riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh. Selanjutnya 10 dari 15 pasien berasal dari Gunungkidul.

"Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 7 Mei 2020 sebanyak 15 kasus, sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di DIY adalah 137 kasus," jelasnya, Kamis (7/5/2020).

Lima belas kasus tersebut yakni kasus 125 perempuan usia 52 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh.

Kasus 126 laki laki usia 45 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh, kasus 127 perempuan usia 10 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh.

Kasus 128 perempuan usia 49 tahun asal Kulonprogo dengan riwayat pernah menerima tamu dari Jakarta, kasus 129 laki laki usia 46 tahun asal Sleman dengan riwayat kontak dengan PDP.

Selanjutnya, kasus 130 laki-laki usia 48 tahun asal Bantul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh, kasus 131 perempuan usia 44 tahun asal Bantul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh, kasus 132 perempuan usia 64 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat perjalanan dari Klaten.

Kasus 133 laki-laki usia 70 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kontak PDP, kasus 134 perempuan usia 17 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kontak dengan kluster Jemaah Tabligh.

Kemudian kasus 135 perempuan usia 50 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat anggota keluarga ada yang menjadi PDP, kasus 136 laki-laki usia 50 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kerja di Surabaya dan Ngawi.

Kasus 137 laki-laki usia 38 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat perjalanan dari Jakarta, kasus 138 laki-laki usia 34 tahun asal Sleman dengan riwayat perjalanan dari Balikpapan, dan kasus 139 perempuan usia 33 tahun asal Gunungkidul dengan riwayat kemungkinan kontak dengan pasien.

"Perhatian sudah dilakukan sejak awal terdeteksi, justru dengan tracing kontak yang optimal ini kita dapatkan kasus-kasus positif lanjutan," bebernya.

Selanjutnya untuk kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 4 orang, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 57 kasus.

Kasus sembuh adalah kasus 75 yakni perempuan usia 13 tahun asal Bantul, kasus 88 yakni perempuan usia 32 tahun asal Gunungkidul, kasus 89 yakni perempuan usia 45 tahun asal Gunungkidul, dan kasus 90 yakni perempuan usia 49 tahun warga Gunungkidul.

"Laporan kematian PDP dalam proses laboratorium berjumlah 3 kasus. Ada 2 kasus dari pasien yang sudah diambil swab yakni perempuan usia 56 tahun warga Sleman dan laki-laki usia 13 tahun warga Bantul. Sementara untuk pasien yang belum diambil swab yakni perempuan usia 67 tahun warga Sleman," bebernya.

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 7 Mei 2020 adalah total PDP sebanyak 1.021 orang di mana 151 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 137 orang dinyatakan positif (57 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 749 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 135 orang (12 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 5.224 orang.

 Pasangan Suami Istri di Bantul Dinyatakan Positif

Pasangan suami istri di Kabupaten Bantul terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, sesuai hasil swab test yang keluar pada Kamis (7/5/20).

Saat ini, kedua pasien tersebut, menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Hari ini kami menerima tiga pasien positif virus corona , dua pasien merupakan pasangan suami istri warga Bantul, lalu satu pasien lagi merupakan warga Gunungkidul," ungkap Humas RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayuningsih, Kamis (7/5/2020).

Ia pun menjelaskan, pasangan suami istri tersebut kini diisolasi di ruangan terpisah, dimana sang suami harus menjalani perawatan bersama pasien positif Covid-19 warga Banguntapan.

Selain itu, pihaknya juga masih menungga hasil swab kelima anaknya.

"Ya, kelima anak pasangan pasien dinyatakan reaktif rapid test dan menunggu hasil swab dari laboratorium. Mereka masih ditempatkan di bangsal khusus. Kalau swabnya positif, tentu dipindahkan ke ruang isolasi untuk pasen Covid-19 ," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, kedua pasien positif terbaru, berusia 48 dan 44 tahun.

Namun, jumlah warga bantul yang terpapar tetap 17, karena dua pasien dinyatakan sembuh.

"Dua pasien yang sembuh adalah perempuan, berusia 38 dan 13 tahun. Mereka dirawat di di RSLKC (Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19) Bantul," ujar dokter yang akrab disapa Oki itu.

Sehingga, kini RSLKC Bantul yang berlokasi di eks gedung Puskesmas Bambanglipuro tinggal merawat 8 pasien corona.

Lalu, RS lain yang menampung pasien positif yaitu RSUD Panembahan Senopati (5), RSPAU Hardjolukito (2), RS Bethesda (1) dan JIH (1).

"Kemudian, mengenai jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) saat ini ada 25 orang. Sementara ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang menjalani rawat inap ada 6 orang," pungkasnya.

Corona di Dunia

Virus Corona atau COVID-19 mempengaruhi 212 negara dan teritori di seluruh dunia plus 2 alat angkut internasional.

Angka pasien virus corona hingga Jumat (8/5/2020) pukul 00.00 WIB, virus corona sudah menjangkiti 3,852,763 orang di berbagai negara, dengan angka kematian mencapai 266,077 kasus dan pasien berhasil sembuh sebanyak 1,317,148.

Berikut Jumlah pasien virus corona di berbagai negara di rangkum Tribunjogja.com dari laman worldometers :

1. USA 1,266,442
2. Spanyol 256,855
3. Italia 214,457
4. Inggris 201,101
5. Russia 177,160
6. Prancis 174,191
7. Jerman 168,276
8. Turki 131,744
9. Brasil 127,389
10.Iran 103,135

Pada Kamis jelang tengah malam, dari sepuluh besar negara di atas, negara rusia mengalami lonjakan yang signifikan untuk pertambahan kasus baru.

Ada penambahan sebanyak 11,231 kasus, jumlah itu mencolok dibandingkan negara lain misalnya Amerika serikat yang ada penambahan 3.350 kasus atau Spanyol 3.173 kasus di hari yang sama.

Sedangkan angka kematian tertinggi di hari ada di negara Spanyol dengan 213 kasus kemudian disusul Amerika Serikat dengan 149 kasus.

11. China 82,885
12. Canada 63,496
13. Peru 54,817
14. India 53,045
15. Belgium 51,420
16. Netherlands 41,774
17. Saudi Arabia 33,731
18. Switzerland 30,126
19. Ecuador 29,420
20. Mexico 27,634

21. Portugal 26,715
22. Sweden 24,623
23. Pakistan 24,073
24. Chile 23,048
25. Ireland 22,248
26. Singapura 20,939
27. Belarus 20,168
28. Qatar 18,890
29. Israel 16,346
30. UAE 16,240

Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke 36 diantara Ukrania dan Bangladesh yang baru saja naik ke peringkat 37 setelah melampui Korea Selatan.

Banglades naik sebanyak 706 kasus dengan jumlah total pasien virus corona mencapai 12.425 dengan angka kematian sebanyak 199 kasus.

31. Austria 15,752
32. Japan 15,253
33. Poland 14,898
34. Romania 14,499
35. Ukraine 13,691
36. Indonesia 12,776
37. Bangladesh 12,425
38. S. Korea 10,810
39. Philippines 10,343
40. Denmark 10,083

41. Serbia 9,848
42. Colombia 8,959
43. Dominican 8,807
44. Norway 7,996
45. Czechia 7,979
46. South Africa 7,808
47. Panama 7,731
48. Egypt 7,588
49. Australia 6,896
50 Kuwait 6,567
51. Malaysia 6,467

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Kamis (7/5/2020), untuk kasus terbanyak di Indonesia per Provinsi masih ditempati oleh DKI Jakarta

Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 287 kasus, Banten 495 kasus, Bangka Belitung 28 kasus, Bengkulu 14 kasus, Yogyakarta 137 kasus, DKI Jakarta 4.855 kasus.

Selanjutnya di Jambi 47 kasus, Jawa Barat 1.381 kasus, Jawa Tengah 904 kasus, Jawa Timur 1.267 kasus, Kalimantan Barat 95 kasus.

Kalimantan Timur 182 kasus, Kalimantan Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 238 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 98 kasus, Nusa Tenggara Barat 300 kasus, Sumatera Selatan 227 kasus, Sumatera Barat 252 kasus.

Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 142 kasus, dan Sulawesi Tenggara 69 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 684 kasus, Sulawesi Tengah 75 kasus, Lampung 63 kasus, Riau 66 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus.

Papua Barat 53 kasus, Papua 252 kasus, Sulawesi Barat 58 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 134.151 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM di 89 laboratorium.
Sebanyak 96.717 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 12.776 positif dan 83.941 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 243.455 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 28.508 orang.

Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 354 kabupaten/kota di Tanah Air. ( Tribunjogja.com | Iwe )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved