Peneliti Sebut Virus Corona Menyebar ke Berbagai Wilayah Lebih Cepat dari Dugaan

Analisis genetik terbaru membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menyebar ke berbagai wilayah dunia sejak akhir ta

Editor: Joko Widiyarso
covid19.go.id/
Peta 2.935 Kecamatan Rawan Kasus Corona di Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Analisis genetik terbaru membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menyebar ke berbagai wilayah dunia sejak akhir tahun lalu.

Analisis ini membuktikan virus tersebut menyebar dengan sangat cepat, lebih cepat dari dugaan sebelumnya.

Analisis genetik ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Inggris terhadap lebih dari 7.600 pasien di seluruh dunia.

Berdasarkan analisis tersebut, peneliti melihat bukti cepatnya penyebaran virus.

Namun mutasi pada virus membuat peneliti tidak menemukan bukti bahwa SARS-CoV-2 mudah ditransmisikan, atau menimbulkan penyakit yang serius.

“Virusnya berubah, namun bukan berarti menjadi lebih buruk,” tutur peneliti genetis Francois Balloux dari University College London Genetics Institute.

Bupati Klaten Bantu Modal Usaha dan Sembako Warga Rejoso Korban Hipnotis

Melansir CNN, Rabu (6/5/2020), Balloux dan rekannya melihat sequence virus SARS-CoV-2 dari database global yang juga digunakan oleh para peneliti lainnya.

Mereka melihat sampel yang diambil dari waktu dan tempat yag berbeda, kemudian menyimpulkan bahwa virus tersebut sudah merajalela sejak akhir tahun lalu.

“Ini berarti SARS-CoV-2 bersirkulasi lebih lama daripada yang diidentifikasi sebelumnya, dan telah menginfeksi populasi dalam skala besar,” tutur Balloux yang menuliskan hasil penelitian pada jurnal “Infection, Genetics, and Evolution”.

Pekerja EMS mengangkut seorang pasien di jalan samping di luar rumah sakit Mount Sinai pada 13 April 2020 di New York City.
Pekerja EMS mengangkut seorang pasien di jalan samping di luar rumah sakit Mount Sinai pada 13 April 2020 di New York City. (David Dee Delgado / Getty Images / AFP)

Antara manusia dan kelelawar Banyak studi yang menunjukkan bahwa virus corona jenis SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar.

Virus itu kemudian ditransmisikan lewat hewan lain, seperti trenggiling, sebelum akhirnya menginfeksi manusia.

Kasus infeksi SARS-CoV-2 pada manusia pertama kali muncul di Wuhan, China, akhir Desember 2019.

Setiap kali virus bermutasi, mereka bermutasi menjadi sosok lain. Mutasi ini bisa digunakan menjadi apa yang disebut ilmuwan sebagai molecular clock, menelusuri sebuah virus dari segi waktu dan penyebaran geografis.

Luna Maya Buka-bukaan Soal Kedekatannya dengan Herjunot Ali

“Kami sangat, sangat, sangat yakin bahwa virus ini sudah tersebar pada akhir tahun lalu. Sudah tersebar di hampir semua negara,” tutur Balloux.

Hal tersebut karena sampel virus yang diambil dari berbagai belahan dunia menunjukkan beberapa mutasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved