Kisah Sedih Pemudik Dicegat Pak Polisi: Dirumahkan Tanpa Gaji, Tak Bisa Lagi Bertahan di Jakarta
Meski dilarang mudik, warga dari Jakarta tetap nekat melakukan perjalanan pulang kampung. Pengakuan sedih tidak lagi bisa bertahan di Jakarta
TRIBUNJOGJA.COM, BEKASI - Kisah sedih datang dari pengakuan pemudik bermotor yang berboncengan dari Jakarta menuju kampung halaman di Cilacap.
Sempat dihentikan diminta putar balik oleh petugas polisi yang melakukan patroli check point di Sumber Artha, Jalan Raya Kalimalang, pemudik bermotor itu akhirnya melanjutkan perjalanan.
Dua orang bermotor yang melakukan perjalanan mudik dari Jakarta itu iperbolehkan melanjutkan perjalanan, setidaknya bisa melewati patroli check point di Sumber Artha, Jalan Raya Kalimalang.
Cerita dan kisah sedih pemudik yang tak lagi memiliki uang untuk bertahan di Jakarta itu membuat polisi sempat merasa bingung akan meminta mereka putar balik atau boleh melanjutkan perjalanan.

Dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, moment pemudik bermotor memberikan pengakuan sedih saat dicegat petugas polisi itu terjadi pada Kamis, 30 April 2020 lalu.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah melarang masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halamannya.
Hal tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 secara masif ke daerah lain.
Bahkan aturan tersebut telah tertuang dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 yang diteken Menteri Perhubungan Ad Interem Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (23/4/2020) lalu.
Meski dilarang, banyak masyarakat tetap nekat mudik dengan alasan tradisi saat bulan Ramadhan hingga masalah ekonomi yang mengharuskan perantau untuk pulang ke kampung halamannya.
Cerita dan kisah sedih pemudik itu ditemukan Kasatlantas Polres Metro Kota Bekasi, AKBP Ojo Ruslani saat lakukan patroli check point pada Kamis, 30 April 2020 lalu di Sumber Artha, Jalan Raya Kalimalang.
Ojo mengaku, menemukan pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Cilacap dengan alasan terhimpit ekonomi.
“Waktu itu ada dua orang berboncengan dengan satu motor, mereka mau mudik ke Cilacap,” ujar Ojo saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Ojo mengatakan, dua orang itu terpaksa mudik lantaran tidak ada lagi biaya untuk hidup di Jakarta.
Sebab keduanya telah dirumahkan oleh kantornya akibat pandemi COVID-19 tanpa adanya gaji.
"Mereka mudik itu terpaksa, dia terus terus terang ke saya kalau kantornya sudah tutup. Dia bilang sudah tidak ada pemasukan, namun dia harus tetap makan dan bayar kosan," ucap Ojo.