Pengakuan PM Inggris Setelah Sembuh dari Virus Corona, Butuh Banyak Oksigen Agar Tetap Hidup
Virus corona bisa menyerang siapa saja, termasuk Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris dan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson. Bahkan, para
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
“Aku mematahkan hidungku, jariku, pinggangku, tulang rusuk dan beberapa bagian tubuh lain, tapi aku tak pernah punya penyakit seserius ini,” terangnya.
“Aku ingin menekankan ini. Ada orang yang aku kenal baik, yang aku yakin kita berdua kenal baik, yang masih dalam ventilasi, yang masih koma. Ada begitu banyak yang menderita, begitu banyak keluarga yang masih menghadapi kecemasan besar,” lanjutnya.

"Begitu banyak yang kehilangan orang yang dicintai dan jadi jika Anda bertanya kepada saya Apakah saya didorong oleh keinginan untuk menghentikan penderitaan orang lain?” tanyanya.
“Ya, saya akan. Tetapi saya juga didorong oleh keinginan yang besar untuk mendapatkan negara kami secara keseluruhan kembali, kembali sehat, maju dengan cara yang kami bisa dan saya sangat yakin kami akan sampai di sana,” tutup Johnson.
Jumlah total kematian terkait virus corona yang dilaporkan di Inggris saat ini mencapai 28 ribu lebih.
Namun, Wakil Kepala Petugas Kesehatan Inggris Dr Jenny Harries mengatakan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena virus telah turun 13% selama seminggu terakhir.
Pada hari Sabtu (2/5/2020), pemerintah menjanjikan 76 juta poundsterling untuk mendukung anak-anak yang rentan, korban kekerasan dalam rumah tangga dan perbudakan modern, yang terperangkap di rumah selama penguncian.
Pengumuman itu menyusul laporan-laporan tentang gelombang kekerasan dalam minggu-minggu sejak lockdown itu dilakukan.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )