UPDATE Terkini Jumat 1 Mei 2020, Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia, 10.551 Kasus

Pasien positif DKI Jakarta tersebut bertambah 145 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 4.138 orang.

Editor: Iwan Al Khasni
covid19.go.id
Peta sebaran virus corona di Indonesia 2020 

41. Norway 7,738
42. Czechia 7,689
43. Dominican Republic 6,972
44. Australia 6,766
45. Panama 6,532
46. Colombia 6,507
47. Malaysia 6,00
48. South Africa 5,647
49. Egypt 5,537
50. Finland 4,995

Perjalanan Virus Corona

Amerika Serikat kini menjadi negara yang terbanyak tertular virus corona, angkanya tembus hingga angka 1,095,023 kasus.

Jumlah itu jauh dari peringkat kedua yang ditempat Spanyol di angka 239,639 kasus.

Sedangkan Itali peringkat dan posisi empat ditempat Inggris dengan 171,253 kasus.

Pada tanggal 31 Januari, 2 kasus virus corona novel pertama diketahui ada di Inggris, dilanjutkan temuan 2 kasus pertama di Rusia dan kasus pertama di Swedia dan di Spanyol dilaporkan.

Sedangkan Kanada melaporkan kasus ke-4. P

Pada hari yang sama Amerika Serikat menyatakan Coronavirus sebagai Emergency Kesehatan Masyarakat mengeluarkan aturan karantina selama 14 hari untuk warga AS yang memasuki AS dari Tiongkok (wajib jika masuk dari provinsi Hubei).

Mereka juga mengeluarkan perintah untuk menolak masuk ke orang asing yang telah melakukan perjalanan ke Cina dalam dua minggu terakhir.

Sebelumnya, pada 30 Januari, jumlah total kasus coronavirus yang baru melampaui SARS kemudian Organisasi Kesehatan Dunia mendeklarasikan wabah koronavirus sebagai Global Emergency Health Health Global.

Disaat yang sama CDC mengkonfirmasi kasus pertama penularan dari manusia ke manusia. Kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia ini adalah yang paling mengkhawatirkan, menurut WHO.

Apalagi, Jerman, Jepang, Vietnam dan Amerika Serikat telah melaporkan kasus pada pasien yang tak langsung mengunjungi Cina, tetapi tertular virus dari orang lain yang pernah mengunjungi Wuhan, Cina.

Wuhan (kota tempat virus berasal) adalah kota terbesar di Cina Tengah, dengan populasi lebih dari 11 juta orang.

Kota itu, pada 23 Januari, menghentikan semua jaringan transportasi kemudian lockdown jutaan orang didalam satu kota.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lockdown sebuah kota sebesar Wuhan "belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kesehatan masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved