Wabah Virus Corona

Penjelasan Tri Rismaharini soal Pasien Tak Jujur dan Kasus Virus Corona di Pabrik Rokok Surabaya

Tri Rismaharini menyebut, kasus COVID-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.

Editor: Rina Eviana
twitter @persebayaupdate
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kunjungi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebelum laga Persebaya vs Persija Jakarta, Sabtu (24/8/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM - Lagi-lagi, karena Pasien Dalam Pengasan tak jujur, ratusan karyawan di sebuah pabrik rokok di Surabaya harus menjalani tes swab dan karantina di hotel.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara terkait dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.

Tri Rismaharini menyebut, kasus COVID-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.

Ini Dia Sederet Prestasi Tri Rismaharini Walikota Surabaya di Kancah Internasional
Ini Dia Sederet Prestasi Tri Rismaharini Walikota Surabaya di Kancah Internasional (tribunjatim.com)

Dua pasien PDP tersebut, yang kini berstatus positif COVID-19 dan telah meninggal, kata Tri Rismaharini, semestinya harus menjalani karantina.

Namun, dua pasien tersebut tetap bekerja.

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).

"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Civid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia.

Risma menyampaikan, saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.

Di sisi lain, pihaknya juga terus melakukan rapid test dan tes swab terhadap ratusan karyawan pabrik Sampoerna secara bertahap.

Hal itu dilakukan untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya.

"Makanya mereka (karyawan Sampoerna) dimasukkan hotel (menjalani karantina) dan semua biaya ditanggung Sampoerna," kata Risma.

Presiden Jokowi Optimis 2021 Indonesia Bangkit dari Keterpurukan Akibat Virus Corona

Sebelumnya diberitakan, salah satu kompleks pabrik rokok di Surabaya, Jawa Timur, ditutup setelah ditemukan dua orang karyawan pabrik rokok itu meninggal terinfeksi Virus Corona baru atau COVID-19.

Setidaknya terdapat 500 karyawan yang diliburkan karena berpotensi tertular Virus Corona.

Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi telah berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan rokok itu terkait masalah tersebut.

Joni menyebut, Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah menindaklanjuti temuan itu dan sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved