Sleman

Pemerintah Gelar Operasi Pasar untuk Menekan Harga Gula

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman berkerjasama dengan Dinas Perindag DIY dan PT. Madu Baru menggelar operasi pasar (OP) untuk menekan harga g

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
makingsenseofsugar.com
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman berkerjasama dengan Dinas Perindag DIY dan PT. Madu Baru menggelar operasi pasar (OP) untuk menekan harga gula. OP gula ini telah dilakukan di beberapa titik.

Setelah OP pertama digelar di sekitar Pemkab beberapa hari lalu, pihaknya menggelar OP kedua di wilayah pinggiran baik Sleman sisi Utara maupun sisi Barat, pada Rabu (29/4/2020) kemarin. Pada OP kedua ini, terdapat enam kecamatan yang menjadi sasaran. Mulai Pakem, Tempel, Turi, Seyegan, Minggir dan Moyudan.

Adapun OP digelar di kantor masing-masing kecamatan dan untuk Kecamatan Tempel digelar pada Rabu (29/4) sedangkan untuk Pakem, Minggir, Moyudan, Turi dan Seyegan pada Kamis (30/4/2020).

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman Kurnia Astuti menjelaskan, untuk aspek pemerataan wilayah Sleman timur juga juga akan menjadi sasaran OP tahap ketiga. Mulai dari Prambanan, Kalasan dan Berbah hingga Ngemplak dan Cangkringan.

Kembali Gelar OP Gula Pasir, Disperindag Gunungkidul Batasi Pembelian Maksimal 1 Kg

"Kami masih mengagendakan kerjasama dengan Bulog. OP ini untuk menekan harga gula yang harganya sangat tinggi. OP kami sasar bagi masyarakat yang terdampak Covid-19," ujarnya, Kamis (30/4/2020).

Ia menjelaskan, dalam OP tahap pertama Disperindag menyediakan 1,5 ton gula, kemudian pada tahap kedua ini jumlah gula yang disediakan sebanyak 2 ton untuk enam kecamatan.

Dijelaskan Kurnia, harga gula saat ini masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Meskipun mengalami penurunan dari sekitar Rp19.000 per kg menjadi Rp16.000 perkg, harga gula masih dinilai tinggi.

"Selama OP berlangsung, harga jual hanya Rp12.500 sesuai HET. Warga maksimal hanya bisa membeli dua kilogram saja," terangnya.

Kendalikan Harga Gula Pasir, Disperindag Gunungkidul Gelar Operasi Pasar

Sementara itu, Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto mengatakan OP gula kristal putih yang digelar bersama Bulog tak hanya dilakukan di Sleman OP juga digelar di Kulonprogo, Kota Jogja dan Gunungkidul.

Masing-masing mendapat jatah 1,5 ton.

Selain itu, pemerintah juga memasok gula ke toko Segoro Amarto dengan harga jual Rp12.500 per kg dan dengan pembelian maksimal 2kg.

"Dengan dijual sesuai sesuai HET, diharapkan dengan OP ini harga gula kembali normal," jelasnya.

Adapun produsen PT Madu Baru/Madukismo selain mendistribusikan sebanyak 10.000 ton, juga mengadakan operasi pasar yang dilaksanakan oleh koperasi madukismo.

Mereka menjual diharga Rp12.500/kg dengan maksimal pembelian 4 kg.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved