Panduan Lengkap : Tata Cara, Niat dan Doa Mandi Junub Bagi Pasangan Suami Istri
Pasangan suami istri harus mandi wajib atau Mandi Junub untuk kesempurnaan salat fardhu dan puasa.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Pasangan suami istri diperbolehkan berhubungan intim pada malam hari di bulan Ramadhan. Tak terkecuali selama Ramadhan 1441 H kali ini.
Pasangan suami istri tersebut kemudian harus mandi wajib atau Mandi Junub untuk kesempurnaan salat fardhu dan puasa.
Selesai melakukan hubungan suami istri, mandi wajib harus dilakukan dengan berbagai kondisi. Misalnya setelah berhenti haid atau keluarnya air mani.
• 10 Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa Selama Bulan Ramadan
Tujuan dari mandi wajib ini untuk membersihkan diri dan mensucikan kembali.
Halalnya hubungan suami istri di malam Ramadan ada dalam Al Quran, QS. Al-Baqarah: 187. Berbunyi: “Dihalalkan buat kalian pada malam puasa untuk menggauli istri-istri kalian.”
Mandi Junub dilakukan sebelum azan Subuh. Jika Imsak masih lama, baiknya mandi dulu baru sahur. Kalau mendekati imsak maka baiknya sahur dahulu.
• Bacaan Doa Wirid Lengkap yang Bisa Dibaca Setelah Salat Fardhu
Dalam Islam, ada tata cara dan Niat mandi junub atau wajib untuk laki-laki dan perempuan.
Tribun Jogja mengutip dari Tribun Bangka, berikut tata cara mandi wajib untuk pria dan wanita.
• Kumpulan Doa Saat Hendak Memulai Aktivitas di Pagi Hari Selama Ramadhan
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Menurut HR At-Tirmidzi, tata cara mandi wajib bagi pria yaitu menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,
Nabi Muhammad S.A.W, memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.
Kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.
Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari)