Update Corona di DI Yogyakarta
UGM Bagikan Sembako untuk Mahasiswa dan Warga
Penyaluran sembako ini bertujuan untuk membantu mahasiswa rantau dan masyarakat sekitar yang terdampak covid-19.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fakultas Teknik UGM bekerja sama dengan Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada (Katgama) menyalurkan bantuan sebanyak 1600 paket sembako kepada mahasiswa rantau di Yogyakarta dan masyarakat sekitar kampus.
Penyaluran sembako ini bertujuan untuk membantu mahasiswa rantau dan masyarakat sekitar yang terdampak covid-19.
Dekan FT UGM Prof Nizam mengatakan program alumni peduli bermula dari hasil survei yang menunjukkan banyak mahasiswa di Yogyakarta yang tidak pulang kampung, tetap memilih tinggal di tempat kos dan membutuhkan bantuan selama masa study from home.
• UGM Berdayakan Kelompok Wanita Tani Melalui Pendampingan Peternakan
“Mula-mula FT UGM membantu mahasiswa yang membutuhkan dalam bentuk pemberian pulsa, tapi ternyata kebutuhan bantuan logistik juga cukup banyak. Sehingga kita lakukan penggalangan dana dari para alumni dan mitra,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Penggalangan dana dari alumni FT UGM yang dimotori oleh Menhub Budi Karya Sumadi sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 2,1 Miliar.
Rencananya selain disalurkan dalam bentuk bantuan sembako, dana tersebut juga diarahkan dalam pengembangan karya dosen FT UGM untuk membantu pasien Covid-19 dan penecegaahan penyebaran covid di tengah masyarakat.
“Dana yang terkumpul luar biasa sekali. Terutama setelah pak Budi Karya Sumardi selaku alumni FT UGM juga turut menggalang dana. Sehingga terkumpul Rp 2,1 miliar lebih. Dengan dana tersebut, semakin banyak yang dapat dibantu, baik bantuan langsung maupun dalam bentuk hasil produk pengembangan dan penelitian teman-teman dosen,” ujarnya.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Pendistribusian bantuan logistik ini kata Nizam selain diberikan pada mahasiswa, juga pada satpam yang bertugas di kampus dan karyawan lepas yang selama masa pandemi ini tentu sangat membutuhkan bantuan akibat terkena dampak ekonomi.
Namun begitu, pembagian sembako dilakukan dengan berusaha mencegah adanya kerumunan.
“Untuk sembako, pembagiannya diatur agar tidak terjadi kerumunan. Dibagi di dua tempat dengan jadwal pengambilan bergantian,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini sudah dihasilkan 1.000 faceshields, 1.500 masker dengan micro filter, 500 coverall APD, 15 portable sink yang dipasang di pasar dan fasilitas umum, pembuatan ultra violet sterilisasi alat medis, 1.000 liter disinfektan, 500 liter hand sanitizer, pembuatan prototype ventilator dan berbagai alat-alat kesehatan lainnya. (TRIBUNJOGJA.COM)