Update Corona di DI Yogyakarta

Terjadi Lonjakan Kasus Positif di DIY, Sultan Belum Ada Niatan Ajukan PSBB

Meski terjadi lonjakan, ketika disinggung perihal niatan untuk mengajukan diri untuk PSBB, Sultan dengan cepat menyangkalnya.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua minggu lebih pertambahan kasus positif Covid-19 di DIY melandai.

Eskalasi atau peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di DIY sejak pertama kali diumumkan ada pada 13 April 2020 di mana terdapat penambahan 7 kasus positif Covid-19

Setelahnya, trend pasien positif Covid-19 berangsur-angsur menurun misalkan pada keesokan harinya yakni 14 April 2020 tercatat penambahan 6 kasus positif dan disusul dengan hari-hari berikutnya tak lebih dari 3 kasus yang diaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 per harinya.

Namun pada 29 April 2020, Pemda DIY kembali mengumumkan penambahan jumlah kasus positif yang jumlahnya menjadi tertinggi sejak 15 Maret 2020 atau saat pertama kali pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama di DIY, yakni sebanyak 10 kasus.

UPDATE Virus Corona di Indonesia 29 April 2020: Kasus Positif Bertambah 260, Total Jadi 9.771

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menjelaskan bahwa kenaikan angka positif tersebut bukan seluruhnya merupakan transmisi lokal.

Meski terjadi lonjakan, ketika disinggung perihal niatan untuk mengajukan diri untuk PSBB, Sultan dengan cepat menyangkalnya.

"Ndak (PSBB). Sepuluh (kasus positif Covid-19) itu yang kemarin dari India itu, yang India sama tabligh (akbar) di Jakarta sama di Gowa," ujarnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Rabu (29/4/2020). 

Disinggung mengenai strategi atau langkah yang akan dilakukan setelah terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di DIY yang tajam, Sultan angkat suara.

"(Peningkatannya)  Karena kondisi itu aja. Tapi mereka kan kita rawat mereka di Gunung Sempu apa ya," bebernya.

Sebelumnya, Penambahan kasus positif Covid-19 di DIY yang tercatat pada 28 April 2020 melonjak sebanyak 10 kasus.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan peningkatan jumlah kasus positif tersebut lantaran hasil lab yang keluar bersamaan pada sampel contact tracing Sleman dan Gunungkidul.

"Meniko hasil tracing yang hasil lab-nya keluar bersamaan, antara Sleman dan Gunung Kidul. Prinsip dari tracing kasus adalah penelusuran kasus, sehingga akan didapatkan apakah kasus tersebut berlanjut dengan menularkan kepada yang lain atau tidak, sehingga kita dapat melakukan upaya pemutusan mata rantai penularan," ungkapnya, Selasa (28/4/2020).

Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut membuat total kasus positif menjadi 93 kasus.

Kasus 86 adalah perempuan usia 46 tahun warga Bantul, kasus 87 adalah perempuan usia 18 tahun warga Bantul, kasus 88 adalah perempuan usia 32 tahun warga Gunungkidul, kasus 89 adalah perempuan usia 45 tahun warga Gunungkidul, kasus 90 adalah perempuan usia 49 tahun warga Gunungkidul.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved