Kembali Normal Setelah Lockdown, Ini Cara Sukses Selandia Baru Hingga Dipuji Dunia Internasional

Warga Selandia Baru mengantre di drive-thru restoran cepat saji, Selasa ketika mereka mulai keluar rumah pada akhir periode lockdowh atau penguncian c

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP VIA VOA
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberi pengarahan kepada media tentang coronavirus COVID-19 di Gedung Parlemen di Wellington, April 27, 2020. 

TRIBUNJOGJA.COM - Warga Selandia Baru mengantre di drive-thru restoran cepat saji, Selasa ketika mereka mulai keluar rumah pada akhir periode lockdown atau penguncian coronavirus.

Dikutip VOA, diperkirakan 400.000 orang diperkirakan akan meninggalkan rumah mereka untuk kembali ke kantor atau melanjutkan kegiatan rekreasi seperti bermain golf, selancar, memancing, dan berburu ketika Perdana Menteri Jacinda Ardern melonggarkan lockdwon, salah satu yang terketat yang diterapkan di mana pun di dunia dalam menanggapi pandemi covid-19.

Sampai Selasa, Wellington melaporkan dua kasus baru di negara itu, meningkat dari jumlah total infeksi menjadi 1.124 dengan 19 kematian di antara 5 juta warganya.

Perdana Menteri Ardern mengurangi tingkat ancaman coronavirus dari Level 4, yang mematikan aktivitas ekonomi menjadi layanan penting, ke Level 3, yang membatasi warga untuk melakukan perjalanan lokal dan membuat pusat perbelanjaan, penata rambut, dan bisnis lainnya tutup selama setidaknya dua minggu lagi.

Bakar Gedung dan Tuntut Dibebaskan, Tahanan di Penjara Peru Rusuh Takut Terinfeksi Covid-19

Namun menurutnya, dengan Level 3 industri konstruksi dibuka kembali dan restoran kembali beroperasi. Selain itu, beberapa sekolah juga telah dibuka kembali.

Tanggapan Selandia Baru terhadap wabah tersebut, termasuk pengujian yang luas dan masa pelacakan, telah mendapatkan pujian dari komunitas internasional.

Tetapi Ardern memperingatkan bahwa negara itu perlu memastikan tidak akan membiarkan virus itu datang ke Selandia Baru lagi dan menyebabkan gelombang baru kasus dan kematian.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved