Ramadhan 2020

Lupa Berdoa Ketika Waktu Buka Puasa Tiba, Apakah Batal?

Ketika berbuka puasa, terkadang kita lupa doa berbuka puasa dan langsung minum untuk melepas dahaga. Berikut penjelasannya berdasarkan hadis.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
Daily Express
Lupa Berdoa Ketika Waktu Buka Puasa Tiba, Apakah Batal? 

"Dahulu apabila Rasulullah telah berbuka puasa, beliau biasa berdoa dengan, `Dzahaba zh-zhama-u wabtallatil `uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allah."

Artinya: "Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insya Allah." (HR Abu Daud)

Penjelasan dari hadis di atas adalah: "Dzahaba zh-zhama-u" artinya hilangnya rasa haus. Kemudian, "wabtallatil `uruuqu" artinya adalah dengan hilangnya kekeringan pada urat-urat akibat dari rasa dahaga.

Sedangkan "wa tsabatal ajru" artinya rasa lelah telah hilang berganti dengan pahala. Hilangnya rasa lelah akan mendorong untuk melakukan ibadah. Sementara pahala sangat banyak dan abadi.

Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan, Rasulullah menyebutkan pahala yang diperoleh setelah mengalami kelelahan dalam berpuasa.

Selain membaca doa berbuka puasa, kita dapat membaca doa berbuka puasa yang lain, yaitu :

"Allahumma inni as-aluka bi rohmatika allati wasi'at kulla syaiin in taghfirolii" (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku." (HR Ibnu Majah).

Setelah memperbanyak doa, umat muslim dapat mengerjakan sunnah ketika berbuka puasa, yaitu:

1. Menyegerakan berbuka ketika azan magrib.

Sebagaimana hadis dari Sahl bin Sa'ad ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Orang-orang (umat Islam) senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Muttafaqun `alaih)

Hadis lain yang disampaikan oleh Anas bin Malik ra, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tidak mengerjakan salat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air." (HR Tirmidzi).

2. Disunnahkan makan kurma dengan jumlah ganjil ketika berpuasa

Seperti dilakukan Rasulullah, maka hendaknya kita berbuka puasa dengan kurma masak atau kering, dengan jumlah yang ganjil.

Misalnya tiga, lima atau tujuh. Jika tidak ada kurma, ketika berbuka puasa dapat digantikan dengan meminum air putih.

(*)

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved