Update Corona di DI Yogyakarta

BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 24 April 2020, Bertambah 1 Kasus Positif dan 4 Sembuh

Pada 24 April 2020 total 4 pasien dinyatakan telah sembuh dengan dua kali uji lab yang menunjukkan hasil negatif.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 24 April 2020 adalah total PDP sebanyak 749 orang di mana 145 orang masih menjalani perawatan. 

Berdasarkan hasil lab, 77 orang dinyatakan positif (36 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 475 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 197 orang (8 orang meninggal dunia).

Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 4.086 orang.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada per 24 April 2020 sebanyak 1 kasus, sehingga jumlah kasus positif covid 19 di DIY adalah 77 kasus.

UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 Nasional dan Global

"Penambahan 1 kasus positif yakni kasus 79 yaitu laki-laki usia 45 tahun warga Sleman. Dari laporan rumah sakit yang merawat hanya disampaikan pasien pernah kontak temannya yang saat ini sedang diisolasi.
Tetapi akan dilakukan tracing lebih jauh oleh Dinkes Kabupaten Sleman," bebernya, Jumat (24/4/2020).

Sementara itu, kabar menggembirakan kembali datang dengan makin banyaknya jumlah kesembuhan pasien positif Covid-19 di DIY.

Tercatat pada 24 April 2020 total 4 pasien dinyatakan telah sembuh dengan dua kali uji lab yang menunjukkan hasil negatif.

"Laporan kesembuhan kasus positif covid 19 ada 4 kasus. Kasus 63 adalah laki-laki usia 73 tahun warga Bantul, kasus 43 adalah laki-laki usia 53 tahun warga Bantul, kasus 44 adalah perempuan usia 50 tahun warga Bantul, dan kasus 46 adalah laki-laki usia 23 tahun warga Bantul," urainya.

Terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika disinggung mengenai screening massal mengatakan bahwa hal tersebut sudah dilakukan di DIY dengan menggunakan rapid test yang sudah diberikan pusat.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Meski demikian, pemeriksaan massal tetap akan dilakukan seiring dengan larangan mudik yang telah diserukan Presiden Joko Widodo.

Hal ini untuk memastikan mereka yang berasal dari luar DIY dan masuk ke DIY tidak membawa virus tersebut.

"Kalau mereka pendatang itu mudik 2-3 minggu yang lalu datang ke Yogya, mayoritas perkiraan saya negatif. Tapi kalau sekarang mudik, mungkin ruang untuk merah, untuk positif itu besar. Makanya rapidnya kita gunakan untuk itu," urainya.

Ia pun meminta agar semua pihak mampu memiliki kesadaran masing-masing baik dalam membawa dirinya sendiri maupun tanggungjawab tugas pekerjaan yang diemban.

"Sekarang kita tangani dengan betul, di rumah betul, alasannya sudah banyak. Di jalan saya minta dikondisikan karena kondisi belum bagus, jangan sampai kondisi beberapa hari ini turun kemudian naik lagi bukan sekadar ODP tapi positif jadi masalah baru lagi," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved