Pemkot Yogya Masih Kaji Kemungkinan Transmisi Lokal Covid-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah melakukan kajian terkait transmisi lokal penularan COVID-19.

Setiap bulan, Pemkot Yogyakarta melakukan kajian terkait penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Perwadi mengatakan saat ini masih belum ada transmisi lokal.

Menurut dia, jika penularan COVID-19 dalam satu keluarga tidak termasuk dalam transmisi lokal.

• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 23 April 2020, 2 Lansia Dinyatakan Sembuh

"Kalau dilihat dari kasus positif dan PDP saat ini, kayaknya belum ada yang menjadi perhatian serius untuk transmisi lokal. Kalau menularkan di rumah itu bukan transmisi lokal," katanya, Kamis (23/04/2020).

Meski demikian, pihaknya masih menunggu kajian dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dinkes Kota Yogyakarta pada Maret lalu telah melakukan kajian, di mana lebih dari 50 persen pasien positif karena punya riwayat perjalanan.

Namun, ada sekitar 36 persen pasien yang tidak dapat menjelaskan kontak dengan siapa saja.

Untuk itulah, ia meminta Dinkes untuk menelusuri data yang ada, terutama yang berkaitan dengan transmisi lokal.

• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

"Bulan Maret kemarin dari 200an ODP, ada 36 persen yang tidak tahu kontak dengan siapa. Tetapi kan mereka yang ODP belum tentu positif COVID-19. Makanya kita minta Dinkes untuk mengkaji itu. Sudah dari minggu kemarin, mudah-mudahan minggu depan selesai," terangnya.

Dengan analisis kasus COVID-19 bulan April, Pemkot Yogyakarta dapat melihat perkembangan penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, ada 53 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 13 Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Kota Yogyakarta.

Sementara untuk pasien positif masih tercatat enam pasien. (TRIBUNJOGJA.COM)