Bacaan NIAT Puasa Ramadhan Lengkap dengan Artinya
Jika sudah ditetapkan kapan dimulai, maka umat Islam segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah niat.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Puasa Ramadhan 1441 H tinggal menghitung jam bagi umat muslim yang melaksanakannya.
Niat Puasa Ramadhan 1441 H bisa dilakukan baca setelah pemerintah menentukan kapan awal ramadan melalui sidang isbat dengan rukyatul hilal atau melihat posisi bulan baru.
Jika sudah ditetapkan kapan dimulai, maka umat Islam segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah niat. Adapun niat dan doa puasa Ramadan adalah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Puasa tak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum tapi juga melaksanakan berbagai ibadah yang lain, seperti bersedekah dan beramal.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dudung Abdurrahman mengatakan bersedekah diajarkan dalam kewajiban melaksanakan zakat yang termasuk ke dalam rukun islam yang harus dilaksanakan seorang muslim.
"Zakat juga berfungsi membersihkan atas harta kekayaan seseorang sebagaimana diajarkan di dalam Al-Quran. Pelaksanaan zakat dan sedekah juga akan menambah kesempurnaan ibadah puasa Ramadhan," jelasnya saat dihubungi TRIBUNJOGJA.COM Selasa (21/04/2020).
Mengapa diperintahkan berzakat ?
Ketika Allah berfirman: "Ambillah zakat dan sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (at-Taubah:103)", sungguh memberikan hikmah bahwa zakat membersihkan jiwa manusia dari kotoran kikir, keburukan dan kerakusan sehingga dengan zakat dapat membantu orang-orang miskin dan menutup kebutuhan orang-orang yang berada dalam kesulitan dan penderitaan.
Selain itu, menegakkan kemaslahatan umum bahkan melalui Zakat dapat membatasi pembengkakan kekayaan di tangan orang-orang kaya misalnya para pebisnis, pedagang dan para penguasa.
Di tengah kondisi adanya wabah Covid-19 sepeti sekarang ini, berbagai bentuk sedekah amatlah diperlukan dan menjadi perhatian umat muslim untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah
Dudung mengatakan, "Zakat, infak dan sedekah berbeda. Diantaranya wajib dan sunah atau antara ditentukan dan tidak.
Zakat ada ketentuannya secara fiqh. Sedangkan infak dan sedekah lebih didasarkan keikhlasan atau tidak ditentukan,"terangnya.
Dalam sejumlah kitab fiqh disebutkan harta yang wajib di zakati adalah
(1) emas, perak dan barang-barang yang sejenis dengannya termasuk uang.
(2) hewan ternak seperti unta, lembu dan kambing.
(3) buah-buahan, biji-bijian atau hasil dari usaha pertanian.
Ketentuan atas harta yang wajib di zakati tersebut sebetulnya nash umum dalam Al-Quran yang menyebutkan, "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dari apa yang dikeluarkan dari bumi" (Al-Baqarah:267).
Berdasarkan dalil tersebut, di tengah masyarakat modern yang ekonominya lebih banyak diukur dengan serba uang, maka dapat ditafsirkan bahwa semua harta kekayaan tersebut dalam takarannya bisa saja dinilai dalam bentuk uang misalnya keuntungan perdagangan, honor-honor atas jasa dan sebagainya, maka dalam hitungan jumlah uang itulah yang dizakati.
Secara umum membayar zakat atas kekayaan itu semua adalah sebesar 2,5%.
"Dengan membersihkan kekayaan kita, dan berharap kekayaan itu memberikan berkah bagi kehidupan kita, maka umat islam akan segera terpanggil untuk menunaikan zakat khususnya di Bulan Ramadhan,"tuturnya.
Dudung menambahkan, "apalagi pada Ramadhan tahun ini, Ramadhan terjadi di tengah pandemi COVID-19 sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kaum dermawan khususnya melalui sedekah dan zakat,"pungkasnya.
Doa 10 hari pertama Puasa Ramadan
Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah karena umat muslim berpuasa selama satu bulan penuh.
Bulan Ramadan 1441 H/2020, umat muslim dapat melakukan kegiatan positif dan memperbanyak ibadah.
Selain berpuasa, salat sunah tarawih, dan witir, kita dapat membaca bacaan doa selama 10 hari pertama di bulan Ramadan.
Selama Ramadhan umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak baca Alquran. Membaca Al Quran dilakukan tiap hari pertama di bulan puasa Ramadhan.
Tak lupa membaca doa 10 hari pertama di bulan puasa. Mengutip dari Tribun Batam, berikut kumpulan doa 10 hari pertama puasa Ramadhan :
1. Doa Hari Pertama
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenarnya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.
2. Doa Hari Kedua
اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِي فِيْهِ اِلَى مَرْضَاتِكَ، وَجَنِّبْنِي فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَنَقِمَاتِكَ، وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِقِرَآءَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma qarribnî fîhi ilâ mardhâtika, wa jannibnî fîhi minsakhatika wa naqimâtika, wa waffiqnî fîhi liqirâati âyâtika birahmatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya : Ya Allah, dekatkan daku di bulan ini kepada keridhaan-Mu. Jauhkan daku di dalamnya dari kemurkaan dan kebencian-Mu, serta bimbinglah daku untuk membaca ayat-ayat-Mu dengan rahmat-Mu wahai yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
• Niat, Tata Cara Salat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadan
3. Doa Hari Ketiga
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ الذِّهْنَ وَالتَّنْبِيْهَ، وَبَاعِدْنِي فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَالتَّمْوِيْهِ، وَاجْعَلْ لِي نَصِيْبًا مِنْ كُلِّ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ، بِجُوْدِكَ يَا اَجْوَدَ اْلاَجْوَدِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhidz dzihna wattanbîh, wa bâ’idnî fîhi minas safâhati wattamwîh, waj’allî nashîban min kulli khyarin tunzilu fîhi, bijûdika yâ Ajwadal ajwadîn.
Artinya : Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya pengetahuan dan kesadaran, jauhkan daku di dalamnya dari kebodohan dan kepalsuan, dan berikan kepadaku bagian dari setiap kebaikan yang diturunkan di dalamnya dengan kedermawanan-Mu wahai Yang Maha Dermawan semua yang dermawan
4. Doa Hari Keempat
اَللَّهُمَّ قَوِّنِي فِيْهِ عَلَى اِقَامَةِ اَمْرِكَ، وَاَذِقْنِي فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ، وَاَوْزِعْنِي فِيْهِ لاَِدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ، وَاحْفَظْنِي فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَسَتْرِكَ، يَا اَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Allâhumma qawwinî fîhi ‘alâ iqâmati amrika, wa adziqnî fîhi halâwata dzikrika, wa awzi’nî fîhi liadâi syukrika bikaramika, wahfazhnî fîhi bihifzhika wa satrika, yâ Absharan nâzhirîn.
Artinya : Ya Allah, berilah daku kekuatan untuk melaksanakan perintah-Mu di dalamnya. Berikan kepadaku di dalamnya kelezatan berzikir kepada-Mu. Bantulah aku di dalamnya untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Lindungilah daku di dalamnya dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
• Cara Menonton Live Streaming Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 1441 H/2020
5. Doa Hari Kelima
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ اْلقَانِتِيْنَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنْ اَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَأْفَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummaj’alnî fîhi minal mustaghfirîn, waj’alnî fîhi min ‘ibâdikash shâlihînal qânitîn, waj’alnî fîhi min awliyâikal muqarrabîn, bira’fatika yâ Arhamar râhimîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan daku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang memohon pengampunan, jadikan daku di dalamnya tergolong kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh dan taat, dan jadikan daku di dalamnya tergolong kepada para kekasih-Mu yang didekatkan kepada-Mu dengan kasih sayang-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
6. Doa Hari Keenam
اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِي فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ، وَلاَتَضْرِبْنِي بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ، وَزَحْزِحْنِي فِيْهِ مِنْ مُوجِبَاتِ سَخَطِكَ، بِمَنِّكَ وَاَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ
Allâhumma lâ takhdzulnî fîhi lita’arrudhi ma’shiyatika, wa lâ tadhribnî bisiyâthi naqimika, wa zahrihnî fîhi min mûjibâti sakhatika, bimannika wa âyâtika yâ Muntahâ raghbatir râghibîn.
Artinya : Ya Allah, jangan hinakan daku di dalamnya karena perlakuan maksiat pada-Mu, jangan siksa daku, jauhkan daku di dalamnya dari keharusan murka-Mu, dengan karunia dan anugerah-Mu wahai Puncak keinginan orang-orang yang berharap.
7. Doa Hari Ketujuh
اَللَّهُمَّ اَعِنِّي فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ، وَجَنِّبْنِي فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَآثَامِهِ، وَارْزُقْنِي فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ، بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wajadzdzibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmhi, warzuqnî fîhi dzikraka bidawâmihi, wa bitawfîqika yâ Hâdil mudhillîn.
Artinya : Ya Allah, tolonglah aku di dalamnya untuk melaksanakan puasa dan shalat malam, jauhkan daku di dalamnya dari dosa dan kesalahan, anugerahkan padaku di dalamnya untuk selalu berzikir pada-Mu dengan bimbingan-Mu wahai Pembimbing orang-orang yang tersesat.
• Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Junub Menjelang Puasa Ramadan 1441 H
8. Doa Hari Kedelapan
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ رَحْمَةَ اْلاَيْتَامِ، وَاِطْعَامَ الطَّعَامِ، وَاِفْشَاءَ السَّلاَمِ، وَصُحْبَةَ الْكِرَامِ، بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَاَ اْلاَمِلِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm, wa ith’âmath tha’âm, wa ifsyâas salâm, wa shuhbatal kirâm, bithawlika yâ Malja-al âmilîn.
Artinya : Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya rasa sayang kepada anak-anak yatim, kemampuan memberi makan, menebarkan salam dan berteman dengan orang-orang yang berakhlak mulia dengan kemurahan-Mu wahai tempat bersandar para pengharap.
9. Doa Hari Kesembilan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ، وَاهْدِنِي فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ، وَخُذْ بِنَاصِيَتِي اِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ، بِمَحَبَّتِكَ يَا اَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ
Allâhummaj’allî fîhi nashîbam mir rahmatikal wâsi’ah, wadinî fîhi libarâhînikas sâthi’ah, wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmi’ah, bimahabbatika yâ Amalal musytâqîn.
Artinya : Ya Allah, berikan padaku di dalamnya bagian dari rahmat-Mu yang luas, bimbinglah daku di dalamnya dengan ilmu-Mu yang bercahaya, dan bimbinglah daku pada keridhaan-Mu yang sempurna dengan cinta-Mu wahai Dambaan orang-orang yang merindukan.
10. Do
a Hari Kesepuluh
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ، وَاجْعَلْنِي فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ اِلَيْكَ، بِاِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ
Allâhummaj’anî fîhi minal mutawakkilîna ‘alayka, waj’alnî fîhi minal fâizîna ladayka, waj’alnî fîhi minal muqarrabîna ilayka, bi-ihsânika yâ Ghâyatath thâlibîn.
Artinya : Ya Allah, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang bertawakkal pada-Mu, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang beruntung di sisi-Mu, jadikan aku di dalamnya tergolong kepada orang-orang yang mendekatkan diri pada-Mu, dengan kebaikan-Mu wahai Tujuan orang-orang yang berharap.(Tribunjogja.com)