Tips Menjalankan Puasa di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjalani puasa di tengah pandemi Covid-19 tentu berbeda dengan saat menjalankan puasa di kondisi normal.

Ahli Gizi RSUP dr Sardjito, Yeni Prawiningdyah mengatakan terdapat beberapa cara dalam menjalankan puasa di tengah pandemi Covid-19 diantaranya minum air yang cukup, hindari konsumsi lemak dan minyak berlebih, hindari konsumsi gula berlebih, hindari makan di luar untuk berbuka dan olahraga," terangnya saat dihubungi  TRIBUNJOGJA.COM Senin (20/04/2020).

Minum air yang cukup

Selama menjalankan puasa, tentu minum air yang cukup tetap harus dijaga dengan mengonsumsi minimal 8 gelas sehari.

"Dalam 8 gelas tersebut dapat dilakukan dengan minum 2 gelas saat sahur dan 6 gelas setelah berbuka puasa," ucapnya.

• Cara Mengajarkan Puasa pada Anak di Usia Dini

Hindari konsumsi lemak dan minyak berlebih

Penggunaan lemak dan minyak yang berlebih juga sangat tidak direkomendasikan.

"Dengan mengurangi penggunaan lemak dan minyak tentunya asupan nutrisi tidak berlebih karena untuk saat ini banyak kegiatan dirumah dan aktivitas diluar masih kurang karena kalau asupan lemak masih tinggi dan pembakaran sangat terbatas dapat menjadi obesitas," tuturnya.

Hindari konsumsi gula berlebih

Bagi seseorang dengan kondisi normal, dapat memilih untuk mengonsumsi 3 buah kurma atau mengonsumsi minuman yang manis untuk membatalkan puasa.

Hindari makan di luar

Kondisi seperti sekarang ini sangat dianjurkan untuk memasak makanan sendiri baik untuk sahur maupun berbuka puasa.

Hal ini dilakukan untuk menghindari tingkat kerumunan.

"Di saat seseorang menjalankan puasa, kondisi fisik dapat menurun sehingga seseorang sangat mudah sekali untuk terpapar virus," tuturnya.

Selain itu, dianjurkan memasak dengan suhu yang mendidih.

• Tips Menghilangkan Bau Mulut Saat Berpuasa

Olahraga

Di tengah pandemi Covid-19, memang olahraga juga dianjurkan walaupun sedang berpuasa.

Olahraga dapat dilakukan dengan berjemur di bawah sinar matahari namun tidak boleh terlalu lama kurang lebih 5 menit.

Tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang mengeluarkan keringat terlalu banyak karena dapat memicu dehidrasi seperti bersepeda terlalu jauh.

Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, mengonsumsi makanan segar dan tidak diawetkan serta mengonsumsi buah dan sayur yang bervariasi.

Yeni mengatakan dari segi nutrisi dapat dilakukan dengan pemilihan bahan makanan, penyiapan bahan makanan dan pemasakan bahan makanan.

3 hal ini tersebut menjadi yang utama pada saat menjalankan ibadah puasa.

Tidak hanya itu, disaat kondisi seperti sekarang ini juga dianjurkan untuk mengonsumsi minuman tradisional seperti wedang uwuh dan wedang jahe untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Minuman tradisional ini dapat dikonsumsi saat sahur maupun buka puasa. Hanya bedanya saat sahur untuk penggunaan jahe tidak terlalu tinggi. Lebih baik mengonsumsi minuman tradisional yang diseduh sendiri daripada yang siap untuk diminum,"jelasnya.

Yeni menambahkan bagi seseorang yang sedang menderita Covid-19 tidak diharuskan atau diwajibkan untuk berpuasa karena harus mengonsumsi obat-obatan.

"Untuk asupan nutrisi penderita Covid-19 tentunya berbeda dengan orang normal sehingga bagi penderita Covid-19 untuk asupan nutrisi harus lebih tercukupi,"pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)