Pendidikan

Mahasiswa UNY Teliti Metode Pengelolaan TK untuk Persiapan Masuk SD

Oleh karenanya, masa sensitif ini adalah masa yang tepat untuk memberikan berbagai rangsangan pendidikan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan j

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Suasana pembelajaran anak TK 

Sedangkan pembelajaran di usia 4-5 tahun (TK A) difokuskan pada pengenalan.

Pada usia 5-6 tahun anak sedikit demi sedikit mulai diajari pengaplikasiannya.

"Proporsi pengajaran dan tujuan pembelajaran di TK dan SD berbeda,” katanya.

Pembelajaran di TK merupakan persiapan anak dalam menghadapi kehidupan di masyarakat.

Di dalamnya berisi pembiasaan, pembelajaran life skill dan process skill.

"Pembelajaran di SD kelas 1-3 lebih bersifat akademis dan membutuhkan konsentrasi lebih lama dalam menghadapi pelajaran yang lebih kompleks," ungkapnya.

Esensi pembelajaran di kelas rendah adalah pembelajaran konkret.

Proses pembelajaran tidak sekedar menghafal konsep atau fakta, tetapi harus menghubungkan konsep sehingga menjadi pemahaman yang utuh.

Belajar Ekosistem Lewat Pop Up Karya Mahasiswa UNY

Khodijah menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di TK Pedagogia Yogyakarta.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di TK Pedagogia ada beberapa syarat dan ketentuan anak TK Kelompok B dinyatakan lulus dan siap untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Anak kelompok B dinyatakan lulus jika sudah memenuhi seluruh aspek perkembangan yang tercantum dalam Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).

Diantara seluruh aspek perkembangan yang terdapat di STPPA, TK Pedagogia lebih menekankan pada satu aspek perkembangan yaitu aspek perkembangan sosial emosional.

Disamping itu anak juga harus memiliki sikap mandiri, disiplin dan percaya diri karena hal tersebut akan memudahkan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Siswa kelompok B TK Pedagogia lulus tidak harus bisa calistung.

Karena dari pihak sekolah tidak mewajibkan siswanya untuk bisa calistung, guru hanya menstimulasi anak dengan mengenalkan huruf dan angka.

“Kesimpulan yang bisa diambil dalam faktor pendukung pengelolaan kelas antara lain, anak mudah diberi pengarahan, suasana sekolah yang menunjang pembelajaran, sarana prasarana yang mendukung pengelolaan kelas serta adanya partner untuk berbagi tugas," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved