Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkab Bantul Rencanakan Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19 Sebelum Puasa
Pemkab Bantul tengah berupaya membantu warganya yang terdampak langsung pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul tengah berupaya membantu warganya yang terdampak langsung pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19.
Bantuan akan diberikan dalam bentuk paket sembako.
Rencananya, bantuan tersebut akan mulai didistribusikan kepada warga, sebelum bulan puasa.
Bupati Bantul, Suharsono menyampaikan, pihaknya sejauh ini sudah memesan logistik, berupa bahan-bahan kebutuhan pokok.
• Update Covid-19 di Bantul: Pasien Positif Tambah 2 Orang, 1 Orang Sembuh
Dalam waktu dekat, hari Senin (21/4/2020) atau Selasa (22/4/2020) pesanan tersebut dimungkinkan segera datang dan akan ditampung sementara di Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul.
Di rumah tersebut, sembako kemudian dikemas.
"Tanggal 23 April akan mulai kita bagikan," kata Suharsono, di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan di Dusun Kadirojo, Desa Palbapang, Bantul, Minggu (19/4/2020).
Mengenai berapa jumlah warga yang akan menerima bantuan, Suharsono mengaku belum mengetahui secara detail datanya.
Namun, dia menegaskan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga terdampak Virus Corona.
Bukan warga miskin yang ada dalam Basis Data Terpadu (BDT) dan sudah menerima bantuan program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Menurutnya, bantuan dari pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk penanganan Covid-19 akan dipisahkan.
"Tidak boleh dicampur-campur. Jadi bantuan nanti akan kita bedakan," ucap dia.
Sebelumnya, Asisten Bupati Bantul Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Guritno menyampaikan, data warga Bantul yang terdampak langsung Covid-19 masih sangat dinamis.
Kendati demikian, dia menyebutkan angkanya di kisaran 41.000 jiwa.
Menurut dia, pemerintah kabupaten Bantul sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.