Update Corona di DI Yogyakarta

Aktivitas Warga DIY Kembali Meningkat, Payung Hukum Pencegahan Masih Tetap

Terpantau beberapa ruas jalan mulai simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Gondokusuman, lalu lalang kendaraan terlihat padat sejak Jumat si

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana lalu lintas di Simpang Jalan Gondosuli, Yogyakarta, Jumat (17/4/2020). Aktivitas lalu lintas dan tempat kerumunan warga Jogja mulai meningkat 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Husa

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas lalu lintas di DIY, khususnya di Kota Yogyakarta mulai terlihat padat.

Terpantau beberapa ruas jalan mulai simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Gondokusuman, lalu lalang kendaraan terlihat padat sejak Jumat siang (17/4/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepadatan juga terlihat di simpang empat Jalan Gondosuli, Kota Yogyakarta. Banyak kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Di tempat lain, arus kendaraan juga mulai ramai di fly Over Lempuyangan, banyak masyarakat yang mulai keluar di tengah masa tanggap darurat.

Yogya Ramai, Sultan Minta untuk Dikontrol

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Rayanto mengatakan, pihaknya tidak dapat bertindak lebih, lantaran kewenangan penertiban masyarakat sudah dialihkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

"Dulu memang kami selalu rutin lakukan patroli dan pengamanan. Semenjak ada Covid-19 ini sudah dialih tugaskan ke Pol PP," katanya saat dihubingi Tribunjogja.com, Jumat (17/4/2020)

Ia mengatakan, Dishub belum ada penindakan atau pemeriksaan bagi masyarakat yang mulai beraktivitas.

Termasuk kepadatan lalu lintas saat ini, Tavip justru lebib fokus dengan persiapan penjagaan di perbatasan.

"Yang dalam kota sudah jadi kewenangan tim Gugus Tugas," sambungnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji sebelumnya sudah mengetahui jika peningkatan aktivitas kendaraan dan kerumunan warga semakin masif.

Jalanan di Yogyakarta Masih Ramai, Sri Sultan HB X : Saya Minta Untuk Dikontrol Lagi

Ia tak bisa memungkiri adanya hal itu, ada beberapa kemungkinan yang menurutnya menjadi penyebab.

"Misalnya remaja di DIY ini sepertinya mulai bosan semenjak pemberlakuan pembatasan sosail di rumah, sekarang mulai keluar untuk berkerumun. Kami sudah perintahkan Satpol PP dan Kepolisian serta TNI untuk menertibkan," ungkapnya belum lama ini.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, payung hukum tanggap darurat memang tidak cukup mampu menindak tegas masyarakat yang mulai keluar rumah.

Pemda DIY hanya terus melakukan edukasi melalui penertiban secara rutin. Pria yang akrab disapa Aji itu, tak mempermasalahkan masyarakat yang keluar rumah.

Hanya saja dia mengimbau supaya warga tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

"Karena payung hukum kami masih Tanggap Darurat, jadi hanya penindakan edukatif saja yang bisa dilakukan. Belum sampai menindak tegas seperti di daerah lain," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved