Update Corona di DI Yogyakarta

Sempat Dirumahkan, Warga Desa Sumbermulyo Merasa Terbantu dengan Program Padat Karya

Ratusan orang yang bekerja dalam proyek padat karya itu, sebagian merupakan warga asli Sumbermulyo yang menjadi korban PHK akibat virus Corona.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Warga Sumbermulyo sedang mengerjakan proyek padat karya, di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Akhir Maret lalu, menjadi hari yang nahas bagi Saryanto.

Warga padukuhan Siten, Desa Sumbermulyo itu dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai buruh Bangunan di sebuah perumahan di Maguwoharjo.

Alhasil, dirinya sempat menganggur.

Praktis, tidak ada pemasukan bagi keluarga. 

Beruntung, di tengah situasi dan keadaan yang serba sulit.

Ia mendapatkan panggilan agar bisa bekerja di proyek padat karya di desanya.

Saryanto langsung menyanggupinya.

Desa Sumbermulyo Bantul Libatkan Korban PHK dalam Proyek Padat Karya 

Ia dibayar harian, sebesar Rp 75 ribu. 

Dengan penghasilan tersebut, "Saya sudah cukup terbantu," kata dia, ditemui saat mengerjakan proyek cornblock di Desa Sumbermulyo, Jumat (17/4/2020).

Sebelumnya, pria berusia 42 tahun itu mengaku sudah bekerja di Buruh Bangunan di Sleman lebih dari setahun.

Ia sendiri tidak tahu mengapa dirinya sampai dirumahkan.

Namun dirinya menduga, semua itu karena dampak pandemi Covid-19

Lurah Desa Sumbermulyo, Ani Widayani mengatakan, untuk membantu warganya yang terdampak pandemi dirinya mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Antara lain, program bantuan sembako kepada ratusan keluarga.

Kemudian, bagi mereka yang terkena PHK, tidak memiliki penghasilan, bisa dilibatkan dalam proyek padat karya. 

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved