Wabah Virus Corona

Peneliti Ungkap Gejala Baru Virus Corona, Kulit Memerah dan Gatal-gatal

Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin se

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona. 

TRIBUNJOGJA.COM-Sejak mewabah akhir 2019 dan akhirnya menjadi pandemi global, para peneliti terus melakukan penelitian terhadap virus corona jenis baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.  

Awal muncul, infeksi SARS-CoV-2 ini umumnya ditandai gejala umum berupa batuk, demam hingga sesak nafas.

Namun ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Seorang petugas kesehatan memegang sampel usap hidung untuk diuji COVID-19 (novel coronavirus) di rumah sakit fakultas kedokteran Cerrahpasa Universitas Istanbul pada 10 April 2020 di Istanbul. Fakultas Kedokteran Cerrahpasa telah merespon dengan cepat sejak wabah pada pertengahan Maret, mengubah ruang operasinya menjadi unit perawatan intensif dan menciptakan bagian pandemi khusus yang memisahkan pasien biasa dari orang lain yang terinfeksi virus coronavirus - di mana entri dan keberadaannya ada dan dari yang dilarang.
Seorang petugas kesehatan memegang sampel usap hidung untuk diuji COVID-19 (novel coronavirus) di rumah sakit fakultas kedokteran Cerrahpasa Universitas Istanbul pada 10 April 2020 di Istanbul. Fakultas Kedokteran Cerrahpasa telah merespon dengan cepat sejak wabah pada pertengahan Maret, mengubah ruang operasinya menjadi unit perawatan intensif dan menciptakan bagian pandemi khusus yang memisahkan pasien biasa dari orang lain yang terinfeksi virus coronavirus - di mana entri dan keberadaannya ada dan dari yang dilarang. (Ozan KOSE / AFP)

Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab COVID-19.

Banyaknya pasien COVID-19.yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.

"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).

Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.

Daftar Negara dengan Jumlah Kasus Virus Corona Kurang Dari 10 Kasus

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda COVID-19.lainnya, seperti masalah pernapasan.

Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien COVID-19.mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.

Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien COVID-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain.

Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.

ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona.
ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona. (Shutterstock)

Aneka gejala baru virus corona Kendati demikian, beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru.

Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved