Kemenag Kulon Progo Salurkan Bantuan bagi Warga dan Pondok Pesantren di Kulon Progo

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Irvan Riyadi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak Covid-19.

Paket bantuan tersebut diberikan kepada warga di wilayah Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh, serta beberapa wilayah lain di Kulon Progo.

Bantuan tersebut oleh Kankemenag Kulon Progo diserahkan kepada Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah di Kulon Progo, serta melalui aparat TNI untuk disalurkan kepada warga.

• Imbas Covid-19, Ada 2010 Tenaga Kerja di Kulon Progo yang Kehilangan Pekerjaan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pegawai Kankemenag Kulon Progo, di tengah wabah Covid-19.

“Kita (pegawai Kankemenag), menyadari bahwa wabah ini (covid-19), tidak hanya masalah kesehatan saja bidangnya. Namun juga berpengaruh bagi kehidupan keluarga, pekerjaan, pendapatan keluarga. Terlebih lagi bagi pegawai yang tidak tetap, buruh, pedagang kecil,” ungkap H Ahmad Fauzi.

Ditambahkan H Ahmad Fauzi, selain kepada warga secara umum, pihaknya juga berupaya untuk menjangkau Pondok Pesantren (ponpes) yang ada di wilayah Kulon Progo.

• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

“Saat ini, di pondok pesantren, sangat mungkin terjadi kekurangan logistik, apalagi, bagi santri-santri, bantuan ke sana (ponpes) juga ada,” tambah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag).

Sementara itu, Ketua Unit Pengumpul Zakat Kankemenag Kulon Progo, H Muh Fauzi turut menerangkan apa yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag.

Ia menuturkan, bantuan bagi 13 Pondok Pesantren (ponpes) di wilayah Kulon Progo juga akan disalurkan langsung ke ponpes masing-masing, Selasa (14/4/2020).

“Sejumlah 136 paket yang dibagikan untuk warga terdampak Covid-19, serta para pegawai tidak tetap, pedagang kecil, serta buruh, yang karena bencana Virus Corona ini menjadi kesulitan. Untuk Pondok Pesantren, sekitar 825 kg beras dan 30 kg telur, serta masker 1000 lembar,” terang Muh Fauzi. (TRIBUNJOGJA.COM)