Update Corona di DI Yogyakarta
Sebanyak 10 Orang Menghuni Asrama Haji di Yogyakarta untuk Karantina
Beberapa ODP, OTG serta PPAT telah menempati Asrama Haji untuk proses karantina.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa orang dalam pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) serta Pelaku Perjalanan Area Terdampak (PPAT) telah menempati Asrama Haji untuk proses karantina.
Dari catatan, tim Gugus Covid-19 Kabupaten Sleman, hingga Sabtu (11/4/2020) tercatat ada 10 orang yang menghuni Asrama Haji Yogyakarta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan jumlah penghuni karantina asrama haji sebelumnya berjumlah lima orang yakni 1 ODP dan 4 OTG/PPAT.
• BREAKING NEWS : Update Corona di DIY 11 April 2020, 3 Pasien Dinyatakan Sembuh
Dan per Sabtu (11/4/2020) pukul 15.00 bertambah menjadi 10 orang.
"Saat ini bertambah lima orang. Terdiri dari 1 ODP dan 4 OTG/PPAT. Jadi total yang menghuni saat ini 10 orang, terdiri dari 2 ODP dan 8 OTG/PPAT," ujar Makwan.
Sebelumnya, shelter ini menerima 1 ODP warga Bengkulu yang ditolak pemilik kos karena mengalami gejala Covid-19.
Sehari setelahnya, empat orang pelajar SMK di Sleman juga menghuni shelter setelah kembali dari Bogor usai melakukan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL).
Kini shelter bertambah lima orang, dan seluruhnya merupakan pemudik.
• Perayaan Kecil dr Tirta Hudi Setelah Keluar dari Rumah Sakit
ODP yang menghuni karantina merupakan laki-laki pemudik dari wilayah Sumatera yang transit ke Jakarta sebelum tiba di Jogja.
Sedangkan empat orang OTG/PPAT, dua orang warga Sleman yang mudik dari Bekasi, dan dua pemudik dari Bima NTB.
Kedua orang ini datang ke Jogja namun sebelumnya transit di Jakarta.
"Semua pemudik ini tinggal di shelter karena ditolak oleh warga. Karena ditolak oleh warga, Pemkab menampung mereka untuk dikarantina di Asrama Haji. Baik ODP maupun OTG/PPAT dikarantina selama 14 hari," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)