Kulon Progo
Fajar Gegana Ditetapkan Sebagai Wakil Bupati Kulon Progo Terpilih
Pada proses pemungutan dan perhitungan suara, Fajar Gegana ditetapkan sebagai wakil bupati terpilih setelah memperoleh 28 suara.
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Irvan Riyadi
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Setelah kosong beberapa bulan lamanya, akhirnya, kursi jabatan Wakil Bupati Kulon Progo, kembali terisi.
Melalui rapat paripurna di Gedung DPRD Kulon Progo, pemilihan Wakil Bupati Kulon Progo dilaksanakan.
Dua calon wakil bupati, yakni, Fajar Gegana, tokoh Banteng Muda Indonesia (BMI) dengan nomor urut 01, dan Agus Langgeng Basuki, yang merupakan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo, nomor urut 02.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo, sempat menyatakan harapan sesaat sebelum dilaksanakan pemungutan suara.
• Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Harap Fajar Gegana Lahirkan Ide Liar dalam Penanganan COVID-19
“Saya berharap, siapapun yang terpilih, semoga bisa bersama-sama bekerja untuk membangun Kulon Progo,” ungkap Bupati, Sutedjo.
Dua calon tersebut, memperebutkan total 40 suara dari segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo.
Pada proses pemungutan dan perhitungan suara, calon dengan nomor urut 01 Fajar Gegana ditetapkan sebagai wakil bupati terpilih setelah memperoleh 28 suara.
Sementara, Agus Langgeng Basuki (02), meraih 12 suara, dari total 40 suara.
Sempat terjadi kejar-kejaran perolehan suara ketika memasuki setengah perhitungan surat suara.
Saat itu, Agus Langgeng Basuki (02), unggul dengan 12 suara, sementara Fajar Gegana (01) memperoleh 8 suara.
Selanjutnya, suara Fajar terus bertambah hingga akhir perhitungan dan suara bagi pesaingnya tetap 12.
• Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona
Ditemui sesaat setelah ditetapkan sebagai wakil bupati terpilih, Fajar Gegana, mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan segenap anggota dewan yang mempercayakan dirinya untuk menduduki kursi Wakil Bupati Kulon Progo, sisa jabatan 2017-2022.
Ia juga menyatakan, sembari menunggu waktu pelantikan yang akan ditentukan selanjutnya, dirinya akan langsung memulai koordinasi dengan pihak-pihak lain, untuk membangun komunikasi terkait penanganan Covid-19.
Menurut Fajar, terkait penanganan Covid-19, tidak bisa menunggu lama-lama.
“Khusus untuk Covid-19, ini, kan soal kemanusiaan, sebelum mencalonkan (wakil bupati), sudah ada beberapa gerakan sosial yang kami lakukan bersama teman-teman, nanti paling tinggal ditingkatkan lagi, sambil menunggu pelantikan. Tapi tetap, akan mulai menjalin koordinasi yang lain (yang berkaitan dengan penanganan Covid-19),” ujar Fajar.