Mengenang Glenn Fredly, Musisi dan Aktivis Kemanusiaan yang Gencar Suarakan Kesejahteraan
Namanya tenar di blantika musik Indonesia. Sederet album sempat ia rilis sejak 1995. Lagunya pun jadi legenda di tanah air. Siapapun yang mendengarkan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Namanya tenar di blantika musik Indonesia. Sederet album sempat ia rilis sejak 1995.
Lagunya pun jadi legenda di tanah air.
Siapapun yang mendengarkan, pasti akan ikut mendendangkannya.
Namun, apakah Anda tahu jika Glenn Fredly juga merupakan seorang aktivis kemanusiaan?
Ada banyak keresahan yang ia pernah suarakan semasa hidup, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Timur.
Menurutnya, masyarakat Timur berhak mendapatkan kesetaraan dengan rakyat Indonesia dari bagian lain.

"Indonesia harus memanggil orang-orang Papua itu kakak karena matahari itu terbit dari timur. Mereka lebih dulu melihat matahari. Dan seharus dan selayaknya mereka mendapatkan hal yang paling dasar dalam hidup kita bernegara, yaitu, keadilan dan kesejahteraan,” ungkap Glenn di sela-sela gelaran Java Jazz Festival 2018 lalu.
Tak sekali dua kali ia menyinggung tanah Papua dia konsernya.
Pada Sychronize Fest 2019 lalu, pria bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu sempat mendedikasikan penampilannya untuk Papua.
Saat itu, Glenn menyanyikan sebuah lagu tentang Papua yang dia ciptakan bersama pernyanyi Ras Muhamad bertajuk ‘Tanah Perjanjian’.
"Lagu berikut ini izinkan saya di tengah keriaan malam ini, izinkan saya bernyanyi untuk tanah Papua," kata Glenn melansir Kompas.com
Suami penyanyi dangdut Mutia Ayu itu juga berucap seperti berorasi dengan meyakinkan penonton bahwa orang-orang Papua tidak jahat seperti yang dibayangkan.
"Jangan pernah percaya kalau orang Papua jahat-jahat, tidak. Saya kenal banyak orang Papua, mereka semua baik," tutur Glenn.

Rasa kepeduliannya tak berhenti sampai situ.
Di tahun 2015, Glenn pernah mengikuti konferensi pers penamaan jalan sepeda di Den Haag, Belanda yang dinamai Munir Said Thalib di kantor KontraS di Jakarta.
Menurutnya, penegakan HAM di Indonesia harus menjadi tanggung jawab bersama setiap elemen masyarakat, tanpa terkecuali.
"Saya datang karena panggilan nurani. Untuk membela Munir tidak perlu jadi aktivis. Ini bukan tugas aktivis saja, media hingga ibu rumah tangga juga perlu bergabung," katanya.
Glenn memandang pemberian nama jalan sepeda dengan nama Munir di Belanda seharusnya mendapat perhatian besar dari pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Apalagi, menurut Glenn, pemerintah sampai saat ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM masa lampau di Indonesia.
Membicarakan Glenn dan kemanusiaan tak ada habisnya.
Hingga akhir hayat, pria berusia 44 tahun itu masih saja berempati untuk sesama manusia.
Beberapa waktu lalu, ia ikut aktif menggalang dana untuk penanganan corona yang masih mewabah di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Suami dari Mutia Ayu ini menggalang dana untuk membantu beberapa kalangan masyarakat yang masih harus bekerja di tengah wabah corona Covid-19 seperti ojek online, pedagang asongan, penjual bahan makanan di pasar, dan sebagainya.
Melalui Kitabisa.com, pelantun tembang 'Kasih Putih' ini mengajak masyarakat untuk berdonasi.
Selain itu, bersama grup vokal Trio Lestari mereka menggalang dana bertajuk ‘Solidaritas Untuk Tim Medis Lawan Corona!’ dengan cara unik.
Grup vokal beranggotakan Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sondoro ini mengumpulkan donasi lewat konser secara streaming yang bisa dinikmati di rumah.
Warganet Bersedih
Berita meninggalnya Glenn Fredly memang mengejutkan publik.
Sebab, Glenn tak pernah terdengar sakit atau perlu perawatan intens.
Di Twitter, nama Glenn Fredly sempat menjadi trending topic.
Jika ditengok di dalamnya, banyak warganet menangis mendengar kepergian Glenn.
Sebagian besar dari mereka pasti pernah mendengar lagu-lagu Glenn, baik yang bernuansa patah hati maupun suka cita, seperti 'Januari' dan 'Akhir Cerita Cinta'.
"Terimakasih telah menemaniku di saat rapuh dan aku bisa belajar banyak dari lagu-lagumu. Rest in Peace, Glenn Fredly," ungkap @dwastuti.
"Sedih banget asli om Glenn Fredly meninggal. He's gone too soon . All time favorite artist to listen on Spotify," tambah @PtrAdn.
"Rest in love , Glenn Fredly. Thankyou for accompanying me when i am broken hearted and when im in tears by listening to your songs ;)," kata @nthniellaempnai.
(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)