Update Corona di DI Yogyakarta

Gubernur DIY Sapa Tenaga Medis, Dengarkan Masalah APD hingga Kendala Rujukan Online

Selain terlindungi secara teknis bekerjanya, tenaga medis juga akan mendapatkan perlindungan sosial dari Pemda DIY.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan teleconfrence dengan tenaga medis di 22 rumah sakit di DIY, di Pracimasana Kompleks Kepatihan, Rabu (8/4/2020).

Seusai melakukan teleconfrence, Sultan membagikan problematika yang disampaikan para tenaga medis.

"Saya rasa (masalah) relatif sama misal APD, terus bagaimana PCR pada waktu swab lebih cepat karena masih dua minggu hasilnya. Itu kan sudah 14 hari, pasien bisa terlantar," ungkapnya.

Mereka meminta agar hasil lab bisa keluar lebih cepat.

Sultan pun dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sejak Selasa (7/4/2020) di DIY telah terdapat 3 lab yang memiliki izin untuk melakukan uji Covid-19.

Gubernur DIY Minta Perantau Tunda Mudik

"Mulai kemarin, untuk lab tambah dua, RS Sardjito dan RS UGM dan (sudah ada) lab BBTKLPP. Jadi tiga. Harapan saya bisa lebih cepat, tidak lebih lama," ungkapnya.

Terkait perlindungan untuk para tenaga medis, Sultan menjelaskan bahwa ketersediaan stok APD di DIY aman.

Selain terlindungi secara teknis bekerjanya, tenaga medis juga akan mendapatkan perlindungan sosial dari Pemda DIY.

Perlindungan tersebut diwujudkan dengan tempat di Pusdiklat Kemendagri Yogyakarta untuk mereka yang ditolak kembali ke rumah.

Selain itu, pada perbincangan tersebut juga disinggung mengenai masalah rujukan pasien Covid-19.  

"Sebetulnya (rujukan) online itu akan kita perbaiki dengan harapan kalau kebutuhan dan kepentingan bisa langsung ditangani tidak perlu terlalu lama. Misal masalah rujukan," kata Sultan.

Dari total 26 RS rujukan, dijelaskan Sultan, tingkat keterisian PDP di RS rujukan adalah 50 persen.

Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona

Hal tersebut membuat pasien Covid-19 di DIY seharusnya tetap bisa mendapatkan rumah sakit untuk mereka bisa menerima perawatan.

"Kalau susah merujuk itu kan aneh. Sebetulnya ada gap apa? Apa onlinenya kurang bagus atau ada hal lain. Saya kurang tahu, nanti kita selesaikan," janjinya.

Raja Keraton Yogyakarta menambahkan, secara umum kondisi tenaga medis di DIY terpantau baik.

Namun ia mengungkapkan ada problem di RSPAU Hardjolukito yang harusnya bisa melayani hingga tiga lantai, namun hanya satu lantai yang dioperasionalkan dengan kapasitas 40 kamar.

"Kalau dia buka sampai dua apalagi tiga lantai, akan kekurangan tenaga karena sebagian tenaga dipindahkan di Wisma Atlet Jakarta. Toh faktanya walau baru 40 (kamar), kapasitas yang belum dipakai 50 persen. Harapan saya tidak tambah lah, turun. Belum perlu (tambahan) untuk rumah sakit yang lain," bebernya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved