Sepak Terjang Saddil Ramdani, Pemain Sayap Lincah yang Sering Tersandung Masalah
Atas ulahnya tersebut, Saddil Ramdani dijerat pasal 351 ayat 1 dan 170 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
TRIBUNJOGJA.COM - Saddil Ramdani menjadi perhatian khalayak ramai setelah dirinya terlibat masalah hukum beberapa hari lalu.
Saddil Ramdani menjadi tersangka atas kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap seorang pemuda bernama Irwan (25) di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (27/3/2020).
Atas ulahnya tersebut, Saddil Ramdani dijerat pasal 351 ayat 1 dan 170 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Ini bukan merupakan satu-satunya masalah hukum yang menimpa Saddil.
Pada bulan November tahun lalu, Saddil juga diperkarakan ke pihak berwajib oleh kekasihnya atas kasus yang sama, yaitu penganiayaan.
Terlepas dari beberapa masalahnya, Saddil yang kalahiran Raha, Sulawesi Tenggara ini, merupakan salah satu pemain berbakat di Indonesia.
• Ini Penyebab Saddil Ramdani Menjadi Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan
Dikenal sebagai pemain yang lincah saat membawa bola, dia kerap kali mempermainkan lawannya dengan skill yang memukau.
Mengawali karier di Persela Lamongan saat masih berusia belia, Saddil Ramdani merupakan langganan timnas junior, baik itu timnas U-19 atau timnas U-23.
Orang pun masih ingat saat tembakan roket Saddil Ramdani menjebol gawang timnas Filipina pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia.
Sayang, saat itu timnas U-22 Indonesia belum dapat menggondol medali emas dan hanya mampu membawa pulang medali perunggu.
Kiprah Saddil di timnas junior sudah dimulai sejak tergabung dalam timnas U-16 pada tahun 2013.
Terus menampilkan permainan apik, Saddil Ramdani menjadi tulang punggung bagi timnas junior di level umur selanjutnya hingga kini dia sudah sering dipanggil timnas senior.
Total Saddil telah mengoleksi 19 caps bersama timnas U-19 Indonesia dengan 11 gol, 13 caps untuk timnas u-23 Indonesia dengan 3 gol, dan 9 caps bersama timnas senior.
Penampilan apik Saddil ternyata tidak hanya membawanya ke tim nasional.
Pada awal musim 2019, dia secara mengejutkan dikontrak oleh klub liga utama Malaysia, Pahang FA.