Sport
KONI DIY Usul PON Papua Diundur
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY mengusulkan agar pelaksanaan PON XX/2020 yang awalnya dihelat bulan Oktober 2020 di Papua, diundur setah
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY mengusulkan agar pelaksanaan PON XX/2020 yang awalnya dihelat bulan Oktober 2020 di Papua, diundur setahun menjadi tahun 2021.
Pengunduran itu, melihat situasi yang kian tidak menentu terkait pandemi virus Corona atau Covid-19. Hingga saat ini jumlah pasien postif terinfeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan, sehingga program latihan atlet menuju multi event empat tahunan tersebut sangat terganggu dan bahkan nyaris tidak jalan.
"Jika hingga bulan Juli kondisi (Covid-19) belum mereda, kami mengusulkan penyelengaraan PON diumundurkan saja hingga 2021 mendatang. Setidaknya baru bisa digelar Maret atau April," kata Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, Selasa (7/4/2020).
• KONI DIY Terima dan Pelajari Berkas PAW KONI Yogyakarta
Jika pandemi corona mereda, Joko Pekik mengungkapkan tahapan PON bisa tetap berjalan sesuai jadwal atau setidaknya hingga 19 Juli atau saat tahapan entry by name atlet-atlet yang akan berlaga.
Namun, jika pandemi ini tak kunjung reda maka pengunduran jadwal PON di Papua menjadi 2021 menjadi hal yang logis.
"Ada tiga kepentingan yang perlu dipertimbangkan yakni pusat, daerah dan tuan rumah," ujarnya.
Selain itu, masa tanggap darurat hingga 29 Mei sebagaimana ditetapkan Pemerintah juga harus menjadi pertimbangan sehingga usulan pengunduran PON menjadi hal yang logis.
Namun, ia berharap setelah masa tanggap darurat pandemi Covid-19 benar-benar berakhir hingga PON tetap bisa digelar Oktober 2020.
• PON XX Papua Masih Sesuai Jadwal, KONI DIY Tunggu Perkembangan
"Namun, jika pun mundur, ya jangan Januari atau 2021 karena anggaran APBN maupun APBD juga masih belum siap. Atau jika mundur terlalu jauh pun misalnya Juni atau Juli tentu akan memberatkan anggaran daerah juga terutama untuk pemusatan latihan daerah," kata Djoko Pekik.
"Disamping itu akan mengacaukan periodisasi latihan dalam annual planning karena harus mengulang untuk memulai general physical prepartion. Makanya kami usulkan yang ideal itu Maret atau April tahun depan," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat pandemi Covid-19, KONI DIY telah mengistruksikan atlet Puslatda latihan secara mandiri. Instruksi disampaikan melalui Surat Edaran bernomor 0437/Um/III/2020.(TRIBUNJOGJA.COM)
