Update Corona di DI Yogyakarta
Wisma Haji di Yogyakarta Siap Tampung Tenaga Medis dan ODP
Gedung Pusdiklat dan Asrama/ Wisma Haji telah siap menampung tenaga medis maupun Orang dalam Pemantauan (ODP) di DIY.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gedung Pusdiklat dan Asrama/ Wisma Haji telah siap menampung tenaga medis maupun Orang dalam Pemantauan (ODP) di DIY.
Bahkan untuk Wisma Haji dijelaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Edi Gunawan bahwa tempat tersebut telah dimanfaatkan oleh Pemkab Sleman.
"Mulai hari ini (6/4/2020) masuk. Ini ada tenaga medis dan ODP. Saya kurang tahu (pemudik atau bukan), yang tahu persis Pemkab Sleman, karena kita sifatnya menyediakan tempat," ujarnya, seusai melakukan pertemuan di Kepatihan, Senin (6/4/2020).
Edi mengungkapkan, pihaknya mengelola wisma haji yang memiliki jumlah kamar sebanyak 172 kamar.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Senin 6 April 2020: Kasus Positif Bertambah 218, Total 2.491
"Tempat yang selama ini kita manfaatkan untuk pelayanan haji, karena kita tidak boleh mengumpulkan banyak orang, kemudian kosong dan kemudian masyarakat tidak ada yang memanfaatkan. Jadi dipakai penanganan Covid-19," bebernya.
Terkait sumber daya manusia yang akan bertugas melayani mereka yang menjalani karantina di Wisma Haji, Edi mengatakan bahwa ada tenaga khusus.
"Tenaganya dari tenaga khusus sendiri, kita hanya security sama rumah tangga saja. Semua kita serahkan Pemkab Sleman dan Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Regional Yogyakarta Suroyo menjelaskan bahwa Pusdiklat Kemendagri Yogyakarta telah memiliki kamar yang layak dan siap ditempati bagi mereka yang membutuhkan, dalam hal ini Pusdiklat Kemendagri Yogyakarta difokuskan untuk menampung para tenaga medis.
"Akan ada manajemen khusus yang para tenaga medis mendapatkan tempat yang layak dan tidak berdampak sosial. Kapasitas 141 kamar," bebernya.
• Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona
Ia mengatakan, bahwa kamar tersebut selama ini digunakan untuk kegiatan Diklat.
Satu kamar terdiri dari dua tempat tidur.
Namun ia mengusulkan agar satu kamar diisi oleh satu orang selama penanganan Covid-19.
"Kamar kami kan satu kamar, dua tempat tidur. Tapi agar terjadi jarak, satu kamar satu orang. Tapi kami serahkan kepada Dinkes yang memang punya kompetensi," urainya.
Pihaknya saat ini mempersiapkan terkait pemahaman terhadap pelayan untuk melayani tenaga medis, yang juga perlu disiapkan secara psikologis.
"Mungkin akan minggu depan (dioperasikan)," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)