Update Corona di DI Yogyakarta
Wakil Rakyat di Bantul 'Patungan' Beli Beras untuk Dibagi ke Warga Miskin
Pembagian beras ini menjadi komitmen DPRD Bantul untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Banyak cara untuk membantu warga kurang beruntung di tengah pandemi virus Corona.
Mulai dari aksi bagi-bagi masker, hand sanitizer dan alat pelindung diri bagi tenaga medis, ataupun membagikan beras gratis bagi warga miskin yang terdampak.
Seperti yang dilakukan oleh komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul.
Senin (6/4/2020) siang, Wakil Rakyat itu mengumpulkan uang hasil "patungan" atau iuran bersama, untuk membeli beras.
Beras tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada warga miskin yang membutuhkan, termasuk tukang ojek online.
• Lagi, Pasien Covid-19 di Bantul Meninggal Dunia
"Pembagian beras ini menjadi komitmen kami untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul, Aryunadi.
Menurut dia, ada 200 kilogram beras yang dibagikan.
Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk kemasan, masing-masing 5 kilogram.
Selama masa pandemi, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengaku, bersama rekan-rekannya di Komisi B akan rutin melakukan iuran setiap hari Senin, dan hasilnya akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Apa yang diinisiasi kami ini, semoga menular di komisi lain yang ada di DPRD Bantul," harap dia.
• Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona
Stok Beras Aman
Aksi bagi-bagi beras untuk warga miskin yang dilakukan oleh Komisi B DPRD Bantul itu dilakukan, setelah para Wakil Rakyat itu melakukan peninjauan dan memastikan bahwa ketersediaan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Pajangan, Bantul dalam kondisi aman.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis mengatakan, ketersediaan beras di gudang Bulog Bantul saat ini mencapai 1.042 ton.
Jumlah tersebut diperkirakan mampu untuk mencukupi kebutuhan beras selama masa tanggap darurat Virus Corona.
"Dari keterangan pengelola gudang Bulog, stok beras aman. Bahkan sampai berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19," urainya.