Benarkah Vaksin BCG Bisa Atasi Virus Corona? Ini Penjelasan Para Pakar dan Ahli Kesehatan

Vaksin TB seolah melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan merespon berbagai infeksi, termasuk virus, bakteri, dan parasit

Editor: Muhammad Fatoni
thisweekinpalestine.com
ilustrasi vaksin 

Studi awal yang menggambarkan manfaat luas dari vaksin BCG adalah uji coba secara acak pada 2.320 bayi di Guinea-Bissau, Afrika Barat.

Studi yang diterbitkan pada 2011 ini mengungkap, tingkat kematian pada bayi dengan berat badan rendah saat lahir berkurang pasca vaksinasi.

Sebuah uji coba lanjutan melaporkan, angka kematian penyakit menular pada bayi dengan berat badan rendah yang divaksinasi berkurang lebih dari 40 persen.

Studi epidemiologi lain, termasuk studi terhadap lebih dari 150.000 anak di 33 negara selama 25 tahun menemukan, anak yang mendapat vaksin BCG memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena infeksi saluran pernapasan bawah akut.

Kemudian, penelitian pada orang berusia lanjut menemukan, vaksin BCG mengurangi insiden infeksi saluran pernapasan atas akut.

Ulasan terbaru dari WHO menyimpulkan, vaksin BCG atau vaksin tuberkulosis memiliki efek di luar target yang menguntungkan.

WHO juga merekomendasikan para peneliti untuk melakukan lebih banyak uji coba vaksin terhadap berbagai infeksi lainnya.

"Vaksin ini telah menyelamatkan banyak nyawa seperti vaksin polio, ini adalah cerita yang luar biasa."

Demikian kata Dr. Curtis, yang merancang dan meluncurkan uji coba vaksin BCG di Melbourne dalam waktu kurang dari sebulan.

Namun Dr. Curtis menekankan, vaksin BCG bukanlah vaksin Covid-19 secara spesifik.

Vaksin ini juga tidak dapat diberikan kepada seseorang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya, karena vaksin mengandung tuberkulosis dalam kondisi lemah.

Dr. Faustman mengatakan, vaksin BCG tidak boleh diberikan pada pasien rawat inap dengan penyakit aktif, karena ada kemungkinan vaksin tidak bekerja cepat dan berdampak buruk dengan pengobatan lainnya.

Namun, tidak semua pihak yakin vaksin BCG menjanjikan dalam banyak hal.

Dr. Domenico Accili, Ahli Endokrin di Columbia University menganggap, upaya menggunakan vaksin BCG untuk virus corona layaknya "pemikiran magis."

Sembari mengakui vaksin BCG adalah "peningkat non-spesifik dari sistem kekebalan tubuh," ia mengatakan, "kita harus menerapkan pendekatan yang lebih khusus."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved