UPDATE Minggu Pagi Jumlah Positif Virus Corona, DKI Jakarta Tertinggi, Jabar, Jatim Ketiga, Yogya

Data yang dihimpun Tribunjogja.com pada Minggu 5 April 2020 pukul 06.01 WIB, jumlah pasien positif virus corona mencapai angka 2,092 kasus,

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
covid19.go.id
Jumlah Positif Virus Corona pembaruan Terakhir 4 April 2020, 15:40 WIB 

Di AS, kini terdapat 278.000 orang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Jumlah yang meninggal hingga Sabtu mencapai 7.000 orang di berbagai negara bagian.

Sementara di Inggris tercatat ada 4.313 orang meninggal pada Sabtu. Menurut Reuters, angka ini menunjukkan peningkatan 20 persen dibanding hari sebelumnya.

Akhir pekan ini menjadi hari paling buruk bagi Inggris. Dalam sehari terdapat 708 korban meninggal, terbanyak sejak wabah virus Corona menerjang negara itu.

Seorang anak berusia lima tahun termasuk di antara 708 orang lagi yang telah meninggal dunia. Jumlah infeksi baru juga meningkat 3.735 menjadi 41.903, yang merupakan peningkatan terkecil dalam empat hari terakhir.

Tetapi jumlah tes turun menjadi 9.406, turun di bawah angka 10.000 yang telah terlampaui dalam dua hari terakhir.

Juru bicara Downing Street 10, Michael Gove, mengkonfirmasi angka suram ini pada konferensi pers sore ini waktu London.

Perdana Menteri Boris Johnson yang masih menjalani karantina karena positif Corona, meminta oposisi membantu pemerintah bertempur melawan Covid-19.

Kematian akibat Coronavirus di Skotlandia menurut pemeirntah setempat kini dilaporkan meningkat 46 menjadi 218. Kematian di Wales menurut Public Health Wales, naik 13 menjadi 154.

Sedangkan di Irlandia Utara naik delapan menjadi 56. Ahli epidemiologi Inggris, Profesor Neil Ferguson, yang pemodelannya memandu strategi pemerintah mengatasi virus Corona, berharap warga mematuhi kebijakan isolasi.

Jika semua patuh, ada harapan besar wabah akan mereda pada akhir Mei. Sayangnya, di berbagai kawasan santai di Inggris, warga masih melakukan aktivitas bergerombol.

Para pesepeda berbondong-bondong keliling kota, menuju ke taman-taman, dan menikmati cuaca hangat.

Para menteri Inggris berulang-ulang meminta masyarakat untuk tinggal di rumah, dan tidak 'kehilangan disiplin'. Ini akan membantu National Health Service (NHS) supaya tak kewalahan.

Namun penasihat senior Downing Street menyodorkan teori dan strategi yang sangat ekstrem, melihat kegagalan keputusan isolasi wilayah atau lockdown.

Profesor Graham Medley, mengatakan satu-satunya cara layak menghadapi wabah virus Corona adalah membiarkan orang terinfeksi sehingga mereka tidak lagi rentan.

Dia memperingatkan pembatasan saat ini tidak akan membuat negara keluar dari pandemic, hanya mencegah penyebaran jangka pendek. Sisi lain, ekonomi bisa ambruk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved