Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul Andalkan SID untuk Data Pemudik, Dinilai Lebih Akurat

Pemkab Gunungkidul Andalkan SID untuk Data Pemudik, Dinilai Lebih Akurat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
istimewa
Bilik disinfektan di posko pemeriksaan yang didirikan di Terminal Selang, Wonosari oleh Pemkab Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus memantau pergerakan para pemudik yang masuk ke wilayahnya. Tiap desa di tiap kecamatan pun dikoordinasikan untuk melaporkan jumlah pendatang.

Beruntungnya, Pemkab Gunungkidul memiliki program aplikasi Sistem Informasi Desa (SID). Lewat aplikasi tersebut jumlah pemudik yang masuk setiap harinya bisa diketahui.

"Pendataan pemudik melalui SID ini lebih akurat dibandingkan dengan laporan dari terminal," jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul Kelik Yunianto, Minggu (05/04/2020).

Kelik menjelaskan keakuratan data pemudik terjadi lantaran pendataan langsung dilakukan di tiap desa dengan melibatkan RT, RW, hingga kepala dusun.

Petugas dari Puskesmas pun turut berpartisipasi dalam pendataan pemudik.

Pendataan serupa juga dilakukan di posko-posko khusus yang didirikan oleh Pemkab Gunungkidul.

Namun hanya ada sekitar 11 posko yang melakukan pemeriksaan tersebut, dan posisinya di jalur masuk wilayah kabupaten.

Alhasil, pendataan pemudik pun lebih terbantu dengan SID.

BREAKING NEWS : Satu Pasien Positif Virus Corona Berdomisili di Bantul Meninggal Dunia

Apalagi kondisi kesehatan mereka juga bisa cepat diketahui berdasarkan laporan yang diterima, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Tingkat keaktifan pemerintah desa juga membuat pengelolaan SID berjalan sangat baik," jelas Kelik.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi beberapa waktu lalu menyampaikan SID dikembangkan sejak 2013 lalu.

Aplikasi ini sengaja dibuat sebagai bagian dari pengembangan seluruh desa di Gunungkidul.

Menurutnya, SID bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan demografi penduduk serta layanan di desa. Potensi desa pun bisa dipantau melalui laporan yang masuk lewat aplikasi ini.

"Karenanya SID bisa jadi sarana promosi, sebab potensi desa bisa dikembangkan dari situ," kata Immawan.

Immawan pun berharap pemanfaatan SID semakin dioptimalkan, terutama dalam membantu tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Sebab manfaatnya sangat terasa bagi Pemkab Gunungkidul sebagai penentu kebijakan.(Tribunjogja/Alexander Ermando)

--

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved