UPDATE 2 April 2020 : Jumlah Kasus Virus Corona di Jabar, Jateng, Jatim dan DIY

20. Kabupaten Indramayu : 150 (ODP), 9 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

21. Kabupaten Karawang : 676 (ODP), 13 (PDP-Proses), 8 (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

22. Kabupaten Pangandaran : 284 (ODP), - (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

23. Kabupaten Subang : 753 (ODP), 1 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

24. Kabupaten Tasikmalaya : 454 (ODP), 5 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

25. Kota Banjar : 150 (ODP), 6 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

26. Kota Cirebon : 119 (ODP), 3 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

27. Kota Sukabumi : 68 (ODP), 9 (PDP-Proses), - (Positif-Aktif), - (Positif-Sembuh), - (Meninggal)

Jumlah Kasus Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Berikut ini merupakan jumlah kasus Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan data yang rilis satgas penanganan COVID-19 hingga 1 April 2020 pukul 16.00 WIB :

- Positif (Dirawat) : 23 kasus
- Positif (Sembuh) : 2 kasus
- Positif (Meninggal) : 3 kasus
- Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 2,266
- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 9 (meninggal), 65 (negatif), 122 (proses)

Data kasus Virus Corona per kabupten/kota di DIY :
1. Kota Yogyakarta
Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 339
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 2 Meninggal, 15 negatif, 19 dalam proses
Positif : 4 dirawat, 1 sembuh

2. Kabupaten Sleman
Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 582
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 1 Meninggal, 17 negatif, 18 dalam proses
Positif : 12 dirawat, 3 meninggal, 1 sembuh

3. Kabupaten Kulon Progo
Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 227
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 0 Meninggal, 3 negatif, 6 dalam proses
Positif : 1 dirawat

4. Kabupaten Gunung Kidul
Orang Dalam Pemantauan (ODP) : 695
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 2 Meninggal, 2 negatif, 17 dalam proses
Positif : 1 dirawat