Pendidikan
Mahasiswa UNY Ciptakan Media Pembelajaran PKN Lewat Ular Tangga Dimensi
Media ini berupa permainan ular tangga yang dimodifikasi untuk kegiatan pembelajaran hak dan kewajiban siswa terhadap penggunaan energi.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bagi siswa Sekolah Dasar (SD) pembelajaran tidak cukup hanya dari paparan guru di depan kelas.
Para siswa juga memerlukan media pembelajaran agar dapat lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan, termasuk dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Untuk itu mahasiswa PGSD UNY membuat media pembelajaran berupa permainan ular tangga tiga dimensi ‘Kue Ular Bertingkat’ yang memberikan pelajaran mengenai hak dan kewajiban siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka adalah Salsabila Putri Isnaeni, Hanin Nur Nadiyah, Bintang Rahma Yudha Gatot dan Lilik Windayan.
• UNY Bagikan Sembako Kepada Mahasiswa
Salsabila Putri Isnaeni mengatakan media ini dikemas dengan tampilan baru yaitu dengan bentuk ular tangga tiga dimensi sehingga dapat menambah daya tarik dalam pembelajaran hak dan kewajiban siswa terhadap penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari.
"Media ini diharapkan dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi hak dan kewajiban siswa terhadap penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya, Kamis (2/4/2020).
Media yang terbuat dari kardus ini berupa permainan ular tangga yang dimodifikasi untuk kegiatan pembelajaran hak dan kewajiban siswa terhadap penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat dalam kurikulum kelas IV semester I dengan tema ‘Selalu Berhemat Energi’.
Lilik Windayani mengatakan cara bermain ular tangga ini dilakukan seperti bermain ular tangga pada umumnya.
• Skuter Bajaj Classic SL Tengah Naik Daun
"Pertama pemain melempar dadu dan diberi kesempatan untuk mengambil kartu pada setlap titik," kata dia.
Pemain mengikuti perintah pada kartu yang disediakan.
Jika pemain tidak bisa melaksanakan perintah. pemain tidak diperbolehkan bermain satu putaran.
Selebihnya bermain seperti ular tangga pada umumnya, jika bertemu tangga pemain berhak naik dan bila bertemu ular harus turun.
“Kelebihan media ini adalah menarik perhatian siswa dengan bentuk tiga dimensi, membantu siswa dalam memahami materi, melatih kognitif siswa saat mendapat tantangan dan ramah lingkungan," kata dia. (TRIBUNJOGJA.COM)