KISAH Nenek Pasien Corona Tolak Pakai Respirator, Dia Minta Alat Diberikan untuk Pasien Muda Saja
Namanya Suzanne Hoylaerts, dia wanita berumur 90 tahun yang terjangkit virus corona. Tim dokter sudah memberikan alat bantu pernafasan itu dia menolak
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
"Bahkan aku tidak bisa pergi ke pemakamannya,"ujar putrinya kepada surat kabar berbahasa Belanda Het Lasste Nieuws.
Protokol keamanan diberlakukan ketat di negara itu termasuk keluarga tidak dapat pergi ke pemakaman anggota keluarga mereka yang telah meninggal.
Kondisi hampir sama di semua negara yang terjangkit virus corona.
Ketersediaan alat medis tak semua terpenuhi, apalagi jika jumlah pasien mencapai ribuan orang.
Situasi menegangkan tim dokter dan perawat terbayang dipelupuk mata, soal pasien mana yang harus diberi respirator dan mana yang tidak.
Pertimbangannya adalah pasien muda yang mengalami masalah pernafasan jauh lebih mungkin bertahan hidup jika diberi respirator terlebih dahalu dibandingkan pasien tua.
Kakek Tua Selamat
Dilansir Tribunjogja.com dari Het Lasste Nieuws, berbeda kisah dengan Suzanne Hoylaerts yang tak selamat karena terlalu renta.
Seorang kakek di Gavere, Belgia bernama Nasser (95) berhasil bertahan hidup setelah dinyatakan positif virus corna.
Sebelumnya dia dirawat selama 10 hari sebelum akhirnya diperbolehkan pulang pada hari ini Kamis (2/4/2020).
"Dia dinyatakan sembuh. Sulit dipercaya ketika anda tahu dokter pernah meramalkan ia mungkin tidak akan selamat dari penyakit ini, ”kata cucu Amir
Nasser tinggal bersama istrinya, yang 20 tahun lebih muda darinya, putra mereka, dua cucu dan seorang bibi di sebuah gedung apartemen di Molenstraat Gavere.
“Pada 21 Maret dia pergi ke rumah sakit. Saya ingat persis, terutama ketika dokter umum dan spesialis kami memberi sangat sedikit harapan," kata Amir.
Namun kakek Nasser ternyata pria yang tangguh.
Sebenarnya tak begitu mengejutkan jika melihat masa lalu sang kakek.
Ketika muda dia adalah prajurit yang bekerja di dapur-dapur tentara Iran setelah perang dunia kedua.
Kala itu juga Nasser pernah melewati epidemu serupa yang juga tak kalah besar dan serius.
"Dia berada di situasi itu kala itu, dan dia juga berhasil melewatinya,"pungkas Amir. ( Tribunjogja.com | Iwan Al Khasni)