Alasan WHO Mengganti Istilah 'Social Distancing' Menjadi 'Physical Distancing'
WHO mengganti istilah social distancing menjadi physical distancing, apa perbedaan kedua istilah ini?
TRIBUNJOGJA.COM - Organisasi kesehatan dunia atau world health organization (WHO) mulai gencar mengampanyekan gerakan menjaga jarak fisik, atau physical distancing.
Hal tersebut menggantikan gerakan kampanye sebelumnya, yakni menjaga pembatasan sosial atau social distancing.
Di Indonesia sendiri, pemerintah lebih memilih kebijakan pembatasan sosial ini sebagai langkah menghadapi sebaran wabah virus corona covid-19.
Bahkan, presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Lalu, apa perbedaan antara social distancing dengan physical distancing?
• UPDATE 2 April 2020 Jumlah Pasien Positif COVID-19 Bertambah 113 Orang, Jumlah Total 1.790 Kasus
• BREAKING NEWS : Satu Lagi Pasien Covid-19 di DIY Sembuh
Di Indonesia, social distancing lebih sering disebut sebagai "di rumah aja".
Bahkan beberapa influencer serta figur publik mengkampanyekan di rumah aja selama pandemi Virus Corona.
Dengan adanya physical distancing, orang-orang hanya perlu menjaga jarak tanpa harus memutuskan hubungan dan komunikasi satu sama lain.
Dilansir Tribunjateng.com dari Al Jazeera, pejabat badan kesehatan global mengungkap bahwa menjaga jarak fisik sangat penting di tengah pandemi Virus Corona.
"Saat ini, berkat teknologi maju, kita dapat tetap terhubung dengan berbagai cara tanpa benar-benar berada di dalam ruangan yang sama," kata Maria Van Kerkhobe, ahli epidemiologi WHO.

Lebih lanjut, Maria mengungkap bahwa WHO mengubah istilah social diatancing menjadi physical distancing secara sengaja.
Hal ini dilakukan agar orang-orang tetap terhubung satu sama lain di masa pandemi Virus Corona.
Penyebaran utama Virus Corona diketahui melalui tetesan pernapasan, terutama saat orang terinfeksi batuk dan flu.
Maka dari itu, menjaga jarak fisik atau physical distancing sangat dianjurkan.
WHO sendiri merekomendasikan agar orang-orang menjaga jarak lebih dari 1 meter.