Jawa

PKL di Kota Magelang Merugi Karena Pengunjung Sepi, Akhirnya Tutup Sementara

Hal ini karena tingkat kunjungan yang menurun drastis. Sebagian PKL pun memutuskan tidak berjualan daripada menanggung rugi.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Suasana pusat kuliner Tuin Van Java di Alun-alun Kota Magelang yang sepi, Selasa (31/3). PKL pun memutuskan tutup sementara karena pengunjung menurun drastis 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dampak penyebaran Covid-19, sebagian pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kota Magelang mengalami kerugian.

Hal ini karena tingkat kunjungan yang menurun drastis.

Sebagian PKL pun memutuskan tidak berjualan daripada menanggung rugi.

Seperti di pusat kuliner Tuin Van Java (TVJ) di Alun-alun Kota Magelang, hampir 50 persen pedagang dari 71 pedagang yang tidak berjualan saat siang hari.

Saat malam hari, pedagang yang berjualan paling 20-30 persen saja.

Namun, sebagian pedagang tetap bertahan karena mereka mengandalkan penghasilan dari sana.

Pemkot Magelang Tutup Akses Jalan Protokol Menuju Pusat Kota

"Siang hari masih mendingan, sekitar 50-an persen yang jualan dari total sekitar 71 pedagang. Pada malam hari lebih sepi lagi, karena yang jualan hanya 20-30 persen dari total 71 pedagang," kata Ketua Paguyuban Pusat Kuliner Tuin Van Java (TVJ), Sugiarto, Selasa (31/3/2020).

Alasan para pedagang tak berjualan ini karena penghasilan yang diperoleh lebih kecil dari pengeluaran.

Sebagian pedangan masih bertahan, karena mereka memang menggantungkan hidupnya dari berjualan di sana.

"Banyak pedagang yang meliburkan diri tidak berjualan, karena tingkat kunjungan yang menurun drastis akibat Covid-19 ini," tutur Sugiarto.

Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Pemerintah Kota Magelang bersepakat untuk menutup sementara pusat kuliner di Kota Magelang mulai 1-4 April 2020.

Penutupan ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Magelang.

"Sejak ada wabah ini semua PKL mengeluh karena tidak ada pembeli, bahkan ada beberapa yang sudah tutup sendiri. Kemudian setelah diskusi dengan kami, diputuskan untuk tutup sementara," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo, Selasa (31/3/2020).

Penutupan sementara ini pun tertuang pada Surat Edaran (SE) nomor 511.3/556/260 yang ditandatangani tanggal 30 Maret 2020.

Total ada 19 shelter pusat kuliner di Kota Magelang meliputi 625 pedagang.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved