Wabah Virus Corona

Penjelasan Presiden Jokowi soal Rincian Anggaran Rp405,1 Triliun untuk Atasi Virus Corona

Presiden RI Joko Widodo pun menggelontorkan anggaran untuk mengatasi COVID-19 melalui APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun.

Editor: Rina Eviana

Anggaran bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk perlindungan tenaga kesehatan terutama pembelian APD, pembelian alat-alat kesehatan seperti test kit, reagen, ventilator dan lain-lain

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA -Indonesia kini tengah menghadapi pandemi virus corona penyebab COVID-19. Dari data terbaru Selasa (31/3/2020) jumlah pasien positif COVID-19 di Tanah Air sebanyak 1.528 orang.

Presiden RI Joko Widodo pun menggelontorkan anggaran untuk mengatasi COVID-19 melalui APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun.

Besaran anggaran tersebut ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Stabilitas Perekonomian di masa pandemi corona.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Total anggaran tersebut salah satunya akan dialokasikan untuk belanja di sektor kesehatan sebesar Rp 75 triliun. 

"Anggaran bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk perlindungan tenaga kesehatan terutama pembelian APD, pembelian alat-alat kesehatan seperti test kit, reagen, ventilator dan lain-lain," ujar Jokowi melalui sambungan konferensi video, Selasa (31/3/2020).

"Dan upgrade rumah sakit rujukan termasuk wisma atlet, insentif dokter, perawat dan tenaga rumah sakit serta santunan kematian tenaga medis serta penanganan permasalah kesehatan lainnya," lanjut Presiden.

Kematian Massal Akibat Virus Corona di Indonesia Bisa Terjadi Jika Tanpa Physical Distancing

Selain itu, dari total anggaran Rp 405,1 triliun tadi, sebesar Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat.

Sisanya, Rp 110 trilliun, akan dialokasikan untuk perlindungan sosial. Program perlindungan sosial mencakup anggaran Kartu Prakerja, cadangan logistik sembako, dan subsidi listrik bagi pelanggan dengan 450 VA dan 900 VA.

"Dan Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya terutama UMKM," lanjut Jokowi.

Cadangkan 25 Triliun

Anggota tim medis mengenakan atribut lengkap saat mengecek kesiapan alat di Tenda Isolasi Virus Corona (COVID-19), RS dr Bratanata, Denkesyah 02.04.02, Korem 042/Garuda Putih, Jambi, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.
Anggota tim medis mengenakan atribut lengkap saat mengecek kesiapan alat di Tenda Isolasi Virus Corona (COVID-19), RS dr Bratanata, Denkesyah 02.04.02, Korem 042/Garuda Putih, Jambi, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan. (antaranews)

Presiden Jokowi juga menyampaikan, pemerintah menganggarkan Rp 25 triliun untuk persediaan logistik dan sembako di tengah wabah COVID-19.

"Antisipasi kebutuhan pokok, pemerintah mencadangankan Rp 25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik," ujar Jokowi.

UPDATE Virus Corona di Indonesia 31 Maret 2020 : 1.528 Positif, 81 Sembuh, 136 Meninggal Dunia

Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah COVID-19, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi.

Diskon dan gratis Listrik

Petugas PLN mengecek meteran listrik warga
Petugas PLN mengecek meteran listrik warga (DOK. Humas PLN)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved