Cerita Desain Grafis Diminta Membuat Desain Hand Sanitizer yang Dibuat Mirip Merk Lain
Salah satu warganet bercerita mendapat pesanan membuat desain hand sanitizer. Namun kliennya memyuruh membuat komposisi dan desain mirip merk lain.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
"Iya sama, aku juga freelancr desain2 gitu. kemaren smpt ada org yg order juga sama, dia minta produknya dimiripin 100% sama brand ****. Trus aku bilang “ini emg kandungannya ini mas?” Eh mas e malah bilang, gatau mas, anggep ae mirip, toh org kalo udh pandemi gini juga mau beli." tulis @reldaarj.
Melihat kondisi saat ini, dengan memanfaatkan situasi pandemi sebagai ladang bisnis justru merupakan hal yang salah.

Supaya tidak tertipu membeli hand sanitizer palsu, sebaiknya menghindari membeli hand sanitizer dari merk yang tidak dikenal di pasaran.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih efektif daripada memakai hand sanitizer.
Melansir dari Kompas.com, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan hand sanitizer dapat dibuat sendiri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan petunjuk dan bahan membuat hand sanitizer.
"Bahan-bahannya adalah ethanol 96 persen, gliserol 98 persen, hidrogen peroksida 3 persen, air steril atau aquades," kata Wiku menjelaskan komposisi hand sanitizer.
Wiku menjelaskan hand sanitizer praktis dan bisa mencegah penyebaran Virus Corona.
Gunakan hand sanitizer secukupnya dan berhati-hati karena bahan tersebut mudah terbakar. Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol 60 persen sampai 70 persen.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)