Gunung Merapi
Gunung Merapi Masuki Sekuen Kedua Erupsi Sejak 2010
Subandrio menjelaskan saat ini Merapi sudah memasuki sekuen kedua erupsi sejak 2010.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta - Pada kurun waktu beberapa waktu terakhir Gunung Merapi mengalami lima kali erupsi.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Gunung Merapi ?
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi sebagian masyarakat terkait aktivitas Merapi.
Subandrio, mantan Kepala BPPTKG mengatakan, masyarakat tidak perlu panik. Sebab, Merapi masih dalam status waspada dan ancaman bahaya ada dalam radius 3 km.
"Saya pikir ini hanya letusan vulkanian minor."
"Belum saatnya meningkatkan status dari waspada menjadi siaga," ungkap Subandrio ketika dihubungi Tribunjogja, Minggu (29/3/2020).
Subandrio menjelaskan, saat ini Merapi sudah memasuki sekuen kedua erupsi sejak 2010.
Menurutnya, adanya letusan yang cukup intensif ini mengindikasikan munculnya kubah lava baru.
"Mungkin dalam beberapa pekan ke depan perlu diamati pembentukan kubah lava baru."
"Apakah kubah lava baru mengangkat kubah lava lama yang sudah terbentuk," tuturnya.
"Kalau kubah lava baru mengangkat kubah lava lama dan laju pertumbuhan kubah lavanya relatif cepat, maka akan terbentuk awan panas seperti yang terjadi tahun 1990-an atau 2006," sambungnya.
Sebelumnya, BPPTKG mencatat erupsi dalam waktu berdekatan dialami Merapi sejak Jumat (27/3/2020).
Rincian letusan tersebut, yakni pada Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 WIB dan 21.46 WIB, Sabtu (28/3/2020) pukul 05.21 WIB dan 19.25 WIB, serta terakhir Minggu (29/3/2020) pukul 00.15 WIB.
Catatan Letusan Merapi

Gunung Merapi erupsi lagi Sabtu (28/3/2020) pukul 05.21 WIB. Data BPPTKG Yogyakarta menyebutkan, erupsi tercatat di seismograf dengan amplitudo 50 mm dan durasi 180 detik.