Tim Peneliti Singapura Ciptakan Rapid Test Virus Corona Tercepat, Hasil Keluar Dalam Waktu 5 Menit

Tim Peneliti Singapura Ciptakan Rapid Test Virus Corona Tercepat, Hasil Keluar Dalam Waktu 5 Menit

Editor: Hari Susmayanti
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. 

"Alat ini juga akan diadaptasi untuk digunakan di klinik dokter umum," kata Prof Ying.

Profesor perempuan dan timnya ini termasuk para peneliti di seluruh dunia yang berlomba menciptakan alat uji virus corona tercepat dan paling akurat, tanpa menggunakan mesin mahal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menekankan kebutuhan untuk terus melakukan pengujian, agar bisa lebih cepat mendeteksi kasus dan segera diisolasi, sebelum dia menularkan ke lebih banyak orang.

Prof Ying mengatakan dia dan timnya telah bekerja tanpa lelah selama enam minggu terakhir untuk menciptakan alat tes ini.

Mereka mulai membuatnya atas instruksi Kepala Eksekutif A*Star Frederick Chew, untuk menciptakan alat tes cepat Covid-19.

Sebelumnya, A*Star juga sudah mengembangkan alat tes PCR untuk digunakan di Singapura dan luar negeri.

Produksi alat tersebut kemudian diserahkan ke perusahaan lokal MiRXES untuk diproduksi secara massal.

Beda Rapid Test dan Pemeriksaan Swab

Rapid test untuk deteksi virus corona penyebab COVID-19 mulai dilaksanakan di beberapa tempat di Indonesia.

Namun, banyak yang salah anggapan bahwa pemeriksaan virus corona menggunakan rapid test sama dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang selama ini dilakukan untuk mendeteksi virus, hanya saja lebih cepat dan praktis.

Padahal, anggapan tersebut tidak tepat. Rapid test dan pemeriksaan swab adalah pemeriksaan yang berbeda.

Rapid test corona hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal.

Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi COVID-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan.

Perbedaan rapid tes corona dan pemeriksaan swab tenggorokan

Ratusan ribu alat rapid test corona sudah masuk Indonesia. Alat ini, nantinya akan digunakan sebagai sarana deteksi awal infeksi virus corona yang semakin meluas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved