Bisnis
Pasar Beringharjo Sepi Terimbas Virus Corona, Pedagang Tutup Kios Sudah Satu Minggu
Pasar Beringharjo kini semakin sepi pengunjung seiring merebaknya wabah Covid-19 di DIY.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pasar Beringharjo kini semakin sepi pengunjung seiring merebaknya wabah Covid-19 di DIY.
Kios-kios pun terpaksa tutup.
Seorang pegawai kios di Pasar Beringharjo yang terkena imbas, Retno Utami, menyatakan kios tempatnya bekerja sudah ditutup sejak Rabu (18/3/2020).
Nawang Wulan adalah nama kios tempat Retno bekerja. Kios tersebut menjual berbagai model pakaian dan aksesori pengantin.
"Posisi sekarang sudah sepi sekali. Jadi Nawang Wulan juga tutup," ujar Retno dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (26/03/2020).
• Toko Baju Pengantin dan Souvenir di Pasar Beringharjo Sepi Pembeli, Penurunan Hingga 60 Persen
Wulan melanjutkan, pihaknya akan mencoba membuka kios kembali pada Minggu (29/3/2020) dan Senin (30/3/2020).
"Kita lihat kondisinya nanti. Kalau masih sepi ya tutup lagi," tuturnya.
Menurut Wulan, sepi pengunjung sudah dialami kiosnya sejak Februari 2020.
Namun, kondisi semakin parah sejak di DIY terdapat pengumuman pasien Covid-19 yang positif.
"Yang biasanya bisa dapat omzet Rp5 juta per hari. Sejak Covid-19 tinggal Rp2 juta. Sepekan ini malah tidak ada orderan sama sekali. Sebab, ada pengumuman nikah harus diundur," tukas Retno.
Selain kios, Nawang Wulan juga memiliki website dan akun media sosial sehingga pemesanan produknya dapat berasal dari seluruh Indonesia.
Meski demikian, papar Retno, pemesanan dari daring pun sama sekali tidak ada dalam sepekan terakhir.
Nawang Wulan memiliki lima orang pegawai.
Saat ini semua pegawai berada di rumah masing-masing.
• Kenali Perbedaan Batuk Gejala Virus Corona Covid-19 dengan Batuk TBC
Dihubungi terpisah, Endah Sulistyowati, pemilik toko suvenir Endah's Souvenir mengaku mengalami hal yang sama.
"Kios tutup sejak 21 Maret. Soalnya pengunjung sepi sekali. Penurunan pengunjung sampai 80 persen," kata Endah.
Sementara, penurunan omzet yang dialaminya mencapai 75 persen.
"Tidak ada strategi khusus. Soalnya ini seperti musibah seluruh dunia," ungkap Endah saat ditanya mengenai strategi khusus untuk meningkatkan pembeli.
Kios Endah's Souvenir yang terletak di Pasar Beringharjo Timur ini menjual berbagai macam suvenir dan kerajinan tangan.
"Harapannya ya semoga pemerintah membantu rakyat kecil," paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)