Bayi Positif Corona

Kronologi Bayi Berusia 4 Bulan di Kulonprogo Positif Terjangkit Virus Corona Covid-19

Bayi empat bulan asal Kapanewon Wates tersebut, diketahui memiliki riwayat bepergian ke luar daerah bersama orangtuanya.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Kompas.com
Gambar mikroskop elektron pemindai menunjukkan virus corona Wuhan atau COVID-19 (kuning) di antara sel manusia. 

Kasus Covid di DIY Melonjak

Melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 di DIY yang hingga 25 Maret 2020 jumlahnya menjadi 18 kasus positif, tak lepas dari meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam mendiagnosa pasien Covid-19 dan melakukan pengambilan spesimen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene.

"Artinya rumah sakit sudah makin kuat dalam mendiagnosa kasus di awal, sehingga kasus yang masuk ke rumah sakit benar-benar kasus yang mengarah ke Covid-19," bebernya, Rabu (25/3/2020).

Bayi 4 Bulan di Kulon Progo Positif COVID-19

Kabar Baik, Peneliti Berhasil Ungkap Reaksi Sistem Kekebalan Tubuh Terhadap Virus Corona

Irene menambahkan, bahwa sampel yang dikirimkan pihak rumah sakit ke BBTKLPP Yogyakarta dalam keadaan baik.

Adapun BBTKLPP Yogyakarta tidak hanya memiliki cakupan pemeriksaan spesimen di DIY, namun juga meliputi wilayah Jawa Tengah.

"Itu tadi pemeriksaan sample dari tanggal 18-21 Maret," ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengungkapkan bahwa BBTKLPP Yogyakarta kekurangan primer dan sedang menunggu kiriman dari pusat untuk menguji spesimen yang telah masuk.

Kasus positif Covid-19 di DIY per 25 Maret 2020 mengalami penambahan sejumlah 12 kasus.

Jumlah tersebut bila diakumulasikan dengan kasus sebelumnya membuat total kasus positif Covid-19 saat ini menjadi 18 kasus.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan bahwa dari data 12 kasus tambahan tersebut, dua di antaranya meninggal dunia yakni kasus 10 dan 17.

Hal ini membuat kasus positif Covid-19 di DIY yang meninggal dunia total menjadi 3 kasus, di mana sebelumnya kasus 2 meninggal pada 24 Maret 2020.

"Itu yang kemarin sudah meninggal, tapi belum keluar ujinya, positif 1. Kemudian yang sudah positif, meninggal tambah 1 juga," bebernya, Rabu (25/3/2020).

UPDATE Terbaru Pasien Virus Corona di Indonesia, Jakarta, Jawa Tengah, Jabar dan Yogyakarta

Berty menjelaskan bahwa dari tambahan pasien yang meninggal, tidak ada yang berasal dari kalangan pejabat, akademisi, maupun tim medis.

Selain itu, untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dan belum keluar hasilnya bertambah 1 kasus, sehingga bila dijumlah dengan data sebelumnya, kasus yang meninggal dengan status PDP sebanyak 2 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved