LINK untuk Cek Persebaran Lokasi Pasien COVID-19 di DIY Melalui GPS dan Kode Pos
Pemda Yogyakarta menciptakan inovasi dengan memanfaatkan GPS dan kode pos untuk memantau perkembangan virus corona di Yogyakarta.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Website tersebut memberikan informasi terkait virus corona. Dari gejala penanganan sampai jumlah pasien positif virus corona.
• Deteksi Virus Corona Lewat Checkupcovid19.jatimprov.go.id, Website Buatan Dokter Lulusan London
Skala nasional
Sementara itu untuk memantau secara nasional perkembangan virus corona, dapat diakses melalui website resmi Kementrian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan www.covid19.go.id.
Website www.covid19.go.id merupakan website yang berisi informasi khusus virus corona.

Situs www.covid19.go.id dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk penanggulangan virus corona dari pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.
"Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia," kata Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini, mengutip dari Kompas.com.
"Sebab, situasi darurat global akibat pandemi COVID-19 membuat banyak informasi yang beredar di masyarakat tak semuanya akurat," ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini.
Situs kesehatan untuk memantau perkembangan virus corona memberi pesan penting.
• Ini Jawaban Ahli Soal Kapan Wabah Virus Corona Akan Berakhir
Pesan penting tersebut yaitu Cara Mengurangi Risiko Penularan, Cari Informasi yang Benar, dan Apa yang Perlu Dilakukan bila Sakit.
Website tersebut juga menampilkan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia yang terus diperbarui.
Ada juga fitur Hoax-Buster.Fitur Hoax-Buster digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah informasi tersebut merupakan berita benar atau berita palsu (hoaks).
Fitur ini dipakai sebagai acuan untuk menentukan apakah informasi tersebut merupakan berita benar atau berita palsu (hoaks).
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)