Jatah Libur Penggawa PSS Sleman Direncanakan Diperpanjang

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Manajemen PSS Sleman telah meliburkan skuat Super Elang Jawa hingga Senin,30 Maret 2020 mendatang, namun jatah libur itu berpotensi diperpanjang hingga bulan April mendatang.

Hal itu merespon dari keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang membuat langkah baru dengan menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Untuk pemain kemungkinan liburnya akan diperpanjang kalau kondisinya seperti ini terus," ujar Asisten Manajer, PSS Sleman, Muhammad Eksan pada Tribunjogja.com, Rabu (25/3/2020).

• Derry Rachman Noor Tetap Jalani Program Latihan yang Diberikan Pelatih PSS Sleman Selama Libur

Menurut Eksan, dirinya juga telah berkoordinasi dengan direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) untuk membicarakan terkait perpanjangan jatah libur penggawa Laskar Sembada tersebut.

"Kalau untuk pemberitahuan ke pemain mungkin dalam waktu dekat ini karena saya juga telah ditelpon direktur PT PSS untuk kemungkinan libur di perpanjang," ucapnya.

Seperti diketahui, PSS Sleman awalnya berencana menggelar latihan tertutup untuk mencegah dampak penyebaran virus Corona.

Namun, manajemen dan tim pelatih akhirnya sepakat meliburkan seluruh kegiatan latihan mulai 20 hingga 30 Maret.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan instruksi langsung melalui surat kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada 18 Maret 2020 terkait penghentian kompetisi.

Surat ini juga ditembuskan ke Menpora, Ketum KONI, dan para klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

• PSS Sleman Mendukung Kebijakan PSSI

"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," kata Iriawan dalam surat yang ditujukan untuk Direktur Utama PT LIB.

"Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tambahnya.

Iriawan juga menginstruksikan PT LIB untuk menyusun langkah-langkah terkait situasi penghentian sementara kompetisi.

"Menyusun kembali jadwal Liga 1 dan 2 dengan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi. Membuat kajian manajemen keuangan di masing-masing klub dan LIB secara menyeluruh dalam kondisi terburuk," ungkap Iriawan.

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan mulai 16 Maret lalu.

Liga 1 saat ini sudah memasuki pekan ketiga, sementara Liga 2 baru memulai kick off pekan pertama 14 Maret. (TRIBUNJOGJA.COM)