Bantul

Cegah Penyebaran Corona, Tempat Ibadah, Sekolah dan Fasilitas Umum di Bantul Disemprot Disinfektan

Guna menekan penyebaran coronavirus disease atau COVID-19, ratusan tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum di Kabupaten Bantul disemprot disinfektan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di pasar tradisional Niten Bantul (foto diambil Sabtu, 21 Maret 2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Guna menekan penyebaran coronavirus disease atau COVID-19, ratusan tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum di Kabupaten Bantul disemprot disinfektan.

Penyemprotan dilakukan secara berkala. Dilakukan oleh Pemerintah dibantu oleh sejumlah lembaga, organisasi, komunitas, relawan dan masyarakat.

Juru Bicara percepatan penanganan penularan infeksi COVID-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso menyampaikan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai upaya pencegahan. Diharapakan dapat mencegah meluasnya penularan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

"Penyemprotan disinfektan diyakini dapat mencegah menghilangkan virus di area tersebut," terang Sri Wahyu, melalui keterangan tertulis, Rabu (25/3/2020).

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun oleh sekretariat Gugus Tugas COVID-19 Bantul, hingga tanggal 24 Maret 2020 pukul 19.00, sedikitnya sudah ada 1.007 titik yang telah disemprot disinfektan.

Meliputi 487 tempat ibadah, 143 sekolah, 11 pasar, 18 fasilitas kesehatan, 93 perkantoran, dan 255 fasilitas umum.

Cegah Penularan Virus Corona, Warga Kampung Pajeksan Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri

Selain penyemprotan disinfektan, sebagai upaya pencegahan di Puskemas, pihaknya memberlakukan pemisahan pasien.

Dimana pasien dengan keluhan batuk dan pilek, tempat tunggu serta poli periksanya akan dipisahkan dari pasien lain.

"Hal ini untuk meminimalisir risiko penularan," ujar Sri Wahyu.

Ia kemudian mengimbau agar masyarakat melaksanakan social distancing dan physical distancing untuk mengurangi penularan virus.

Menurut dia, promosi kesehatan juga akan dilakukan oleh puskesmas bersama lintas sektor di wilayahnya masing-masing melalui promosi keliling menggunakan mobil.

Masyarakat tidak perlu panik namun diminta mematuhi imbauan dan anjuran yang dikeluarkan Pemerintah.

"Demi kebaikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved