Sleman
Ketersediaan APD RS di Sleman Semakin Menipis
Padahal saat ini, terdapat 11 RS rujukan yang beroperasi di wilayah Sleman untuk merawat pasien positif Corona. Dinkes Sleman pun terus berupaya untuk
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di beberapa Rumah Sakit Kabupaten Sleman mulai menipis.
Padahal saat ini, terdapat 11 RS rujukan yang beroperasi di wilayah Sleman untuk merawat pasien positif Corona.
Dinkes Sleman pun terus berupaya untuk menambah kebutuhan itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengakui jika Epidemiologi atau penyebaran covid-19 terus meningkat, maka APD akan terus menipis.
Ia menjelaskan bahwa ketersediaan APD di masing-masing RS masih berfariasi, namun rata-rata memang kurang.
• APD di RSUP Dr Sardjito Diperkirakan Cukup Hingga Akhir Bulan Ini
"Ketersedian APD variatif di masing-masing RS, tetapi rata-rata tidak sampai tiga hari kalau trend epidemiologinya masih seperti saat ini," ujarnya, Selasa (24/3/2020).
Ia menjelaskan, bahwa Dinkes Sleman saat ini sedang menyelesaikan rekap kebutuhan APD semua rumah sakit 10 hari ke depan, sambil memesan ke produsen APD sejumlah 1.000 paket.
Selain itu, masing-masing rumah sakit juga berupaya memperolah APD melalui jaringannya masing-masing.
Bahkan, termasuk sudah ada rumah sakit yang membuka donasi untuk bantuan APD.
Sementara itu terkait anggaran pemerintah, Joko menjelskan bahwa selama Sleman belum menerapkan status tanggap darurat, maka yang bisa dilakukan adalah dengan menggeser anggaran di Dinas Kesehatan.
Selain itu, menggeser anggaran OPD-OPD lain yang difasilitasi BKAD dan Bappeda.
"Dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan sendiri bisa menggeser anggaran dari kegiatan lain untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 2,7 miliar, untuk OPD lain saya belum ada data," bebernya.
• 5 Tips Mengatasi Stres atau Kekhawatiran Berlebihan Akibat Pandemi Virus Corona
Selain kebutuhan APD, agar penanganan Covid-19 dapat optimal, maka kesehatan dan stamina tenaga medis juga sangat diperhaikan.
Joko menjelaskan bahwa masing-masing RS sudah membaut kebijakan sendiri untuk menjadi dokter dan tenaga kesehatan lainnya tetap dalam kondisi fit.
"Antara lain ada yang menyediakan ekstra fooding, menjadwal ulang ketugasan SDM, mengatur kunjungan pasien agar tidak menumpuk," ujarnya.
Adapun sebagai informasi, RS Rujukan Penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Sleman adalah RSUP Dr. Sardjito, RSUD Sleman RSUD Prambanan, RS JIH, RS Panti Rini, RS Sakina Idaman, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS Bhayangkara, RSA UGM dan RS Hermina.(TRIBUNJOGJA.COM)